KOMPAS.com - Aksi perundungan sekelompok pelajar SMP kepada salah satu kawannya terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat.
Peristiwa tersebut terekam video hingga menjadi viral di media sosial.
Diketahui aksi kekerasan sesama pelajar itu terjadi di SMP Plus Baiturrahman pada Kamis (17/11/2022).
Baca juga: Viral Video Siswa SMP di Bandung Pukul dan Tendang Temannya, Berawal Main Tebak-tebakan
Kepala Sekolah SMP Plus Baiturahman, Saefullah Abdul Muthalib mengakui video aksi perundungan itu terjadi di lingkungan sekolahnya.
Pihaknya mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan para siswanya dalam peristiwa tersebut.
"Kejadian ini luar biasa, terus terang kami sangat mengecam dan tidak setuju dengan kejadian ini, karena ini kekerasan. Semua orang pasti tidak menginginkan ini terjadi, tapi apa yang terjadi ini lah sesuatu yang tidak kami inginkan," kata dia dikutip dari TribunJabar.id, Sabtu.
Menurut dia, kejadian tersebut akan menjadi bahan evaluasi bagi pihak sekolah untuk memperketat pengawasan terhadap para siswanya.
"Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan tentu ini menjadi evaluasi bagi kami untuk lebih ketat lagi dalam memberikan pengamanan pembelajaran di sini," ujar dia.
Dia menjelaskan bahwa aksi tersebut berlangsung pada jam ketiga pelajaran saat tidak ada guru di ruang kelas.
Ketika itu, para siswanya sedang membuat permainan tebak-tebakan.
"Kebetulan guru jam ke tiga itu sedang ke luar kelas sebentar, ketika itu anak-anak membuat game," jelas dia.
Lalu, korban dipasangkan helm kemudian dipukul oleh temannya dari belakang.
"Kemudian menebak siapa (yang memukul) itu permainannya, tapi lama kelamaan bukan dengan tangan, tapi dengan kaki salah seorang (siswa) sampai tiga kali pukulan dengan kaki," ucap dia.
Setelah mendapat tendangan kaki di bagian kepala itu, seketika itu korban mengalami pusing hingga akhirnya terjatuh.
Kendati demikian, pihaknya membantah informasi bahwa korban pingsan.