Skenario itu dilakukan mulai dari memesan ambulans, kemudian peti jenazah, sampai skenario hidup kembali di rumahnya.
"Dari mulai awal memesan ambulans, kemudian peti jenazah, sampai dengan skenario masuk dan keluar dari peti itu sudah disiapkan oleh Urip,"ucap dia.
Kemudian, skenario berikutnya yaitu keluar dari peti jenazah agar tak terlihat warga sekitar.
Menurut Iman, mereka akan berencana keluar dari peti saat kondisi rumah sudah sepi.
Bahkan, US sudah menyiapkan identitas baru supaya sudah dianggap meninggal.
"Jadi ini skenario yang disiapkan oleh yang bersangkutan. Setelah rumahnya sepi, nanti dia keluar dari peti jenazah tersebut, dan menghilang karena dianggap sudah meninggal. Nah nanti hidup lagi dengan identitas yang lain," jelas dia.
Sang istri sempat mengingatkan bahwa perbuatan itu berdampak atau akan menimbulkan kehebohan dan kegaduhan di masyarakat.
Lantaran tak ada pilihan lain, istrinya terpaksa bersekongkol dengan Urip menjalankan skenario itu.
"(Istri sekongkol) iya istrinya terpaksa ikut. Dan sempat mengingatkan (US)," ujar dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor Gloria Setyvani Putri, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.