BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, Teguh Rahayu, akan melakukan survei kondisi gempa Cianjur yang diakibatkan pergerakan sesar Cimandiri.
Akibat pergeseran sesar Cimandiri tersebut, Cianjur dan sekitarnya diguncang gempa bumi Magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022) siang.
"Tentunya kita melakukan survei, dengan memasang beberapa alat," kata Teguh melalui pesan singkat, Senin (21/11/2022).
Baca juga: Korban Gempa Cianjur M5,6 Terus Bertambah, Rumah Sakit Kewalahan
Alat yang akan dipasang nanti, sambung dia, bernama seismograf. Alat tersebut, merupakan sebuah perangkat yang mengukur dan mencatat gempa bumi.
Pada prinsipnya, seismograf terdiri dari gantungan pemberat berujung lancip seperti pensil.
Dengan begitu, dapat diketahui kekuatan dan arah gempa lewat gambaran gerakan bumi yang dicatat dalam bentuk seismograf.
"Pemasangan alat ini, dilakukan untuk memeroleh data, sehingga bisa digunakan untuk kajian lebih lanjut mengenai pergerakan sesar," tambahnya.
Tak hanya itu, alat tersebut bisa memperhitungkan peluruhan (estimasi kapan gempa susulan dan kapan gempa berhenti).
"Intinya untuk kajian dan antisipasi," beber dia.
Baca juga: BERITA FOTO: Gempa Cianjur M 5,6 Tewaskan 56 Orang, 700 Korban Luka-luka
Saat ini, pihaknya sedang melakukan perjalanan menuju Cianjur untuk mengetahui perkembangan dan dampak yang diakibatkan gempa.
Teguh juga menginformasikan, pihak BNPB bersama BMKG pusat akan turun langsung ke Cianjur besok.
Sebelumnya, gempa bumi magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Cianjur dan sekitarnya.
Tak hanya terasa di Cianjur, beberapa wilayah seperti Sukabumi, Jakarta, Tangerang, Kabupaten Bandung, serta Kabupaten Bandung Barat (KBB) ikut merasakan getaran.
Kendati begitu, BMKG menyebut gempa yang terjadi di Cianjur tersebut tidak berpotensi tsunami.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.