Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Gempa Cianjur M5,6 Terus Bertambah, Rumah Sakit Kewalahan

Kompas.com - 21/11/2022, 19:59 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Hingga saat ini korban luka maupun meninggal dunia akibat gempa Cianjur magnitudo 5,6, masih berdatangan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, Senin (21/11/2022) malam. 

Petugas medis tampak kewalahan menangani jumlah korban luka yang terus berdatangan. 

Penanganan korban luka sendiri dilakukan di area rumah sakit, lorong, parkiran dan pelataran bangunan. 

Baca juga: Gempa Cianjur, 2 Pelajar di Sukabumi Luka Tertimpa Reruntuhan Bangunan Sekolah

Bupati Cianjur, Herman Suherman menyebutkan, korban meninggal akibat gempa M 5,6 di Cianjur, Jawa Barat, bertambah menjadi 56 orang. 

Data tersebut didapatkan Herman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan  sejumlah rumah sakit di Cianjur. 

"Untuk korban luka mencapai 700 orang, korban rata-rata mengalami luka patah karena tertimpa atap bangunan rumah,” kata Herman kepada Kompas.com di halaman RSUD Cianjur, Senin (21/11/2022).

Baca juga: Cianjur Gelap, Jaringan Listrik Ratusan Ribu Rumah Warga Putus Akibat Gempa

Disebutkan, pihaknya membutuhkan banyak dokter tulang dan tenaga medis lainnya, dan berencana akan membuka rumah sakit darurat yang dipusatkan di Pendopo Bupati. 

“Untuk kerusakan bangunan tidak terhitung, banyak, termasuk ada jembatan yang putus dan longsor juga di kawasan Cugenang sehingga ada warga yang terisolasi di sana,” ujar dia. 

Direktur RSUD Sayang Cianjur, Darmawan mengatakan, menerjunkan semua tenaga medis untuk melakukan penanganan pasien korban gempa.

Pihaknya juga dibantu personel TNI mendirikan tenda darurat untuk tempat penanganan pasien.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cimin Dagangannya Diduga Jadi Penyebab Keracunan Massal, Kakek T Ternyata Baru Sehari Berjualan

Cimin Dagangannya Diduga Jadi Penyebab Keracunan Massal, Kakek T Ternyata Baru Sehari Berjualan

Bandung
Bayi Tertukar di Bogor Dikembalikan, Kedua Ibu Berencana Ganti Nama Anaknya

Bayi Tertukar di Bogor Dikembalikan, Kedua Ibu Berencana Ganti Nama Anaknya

Bandung
Kapolrestabes Bandung Minta Aplikasi Walla Diblokir, Banyak Disalahgunakan

Kapolrestabes Bandung Minta Aplikasi Walla Diblokir, Banyak Disalahgunakan

Bandung
Cerita Keluarga Bagaimana Cimin Diracik Sebelum Keracunan Massal di Bandung Barat

Cerita Keluarga Bagaimana Cimin Diracik Sebelum Keracunan Massal di Bandung Barat

Bandung
DPW PSI Jabar Bakal Sanksi Pengurus DPD Cirebon yang Dukung Ganjar

DPW PSI Jabar Bakal Sanksi Pengurus DPD Cirebon yang Dukung Ganjar

Bandung
Polisi Kembali Tangkap Perempuan Bandar Judi 'Online' di Karawang

Polisi Kembali Tangkap Perempuan Bandar Judi "Online" di Karawang

Bandung
DPD PSI Cirebon Deklarasi Dukung Ganjar Jadi Bakal Capres, Dahului Keputusan DPP

DPD PSI Cirebon Deklarasi Dukung Ganjar Jadi Bakal Capres, Dahului Keputusan DPP

Bandung
Mayat Penuh Luka Ditemukan di Tengah Sawah Indramayu

Mayat Penuh Luka Ditemukan di Tengah Sawah Indramayu

Bandung
Terdakwa Kasus Penipuan 'Study Tour' SMAN 21 Bandung Divonis 2 Tahun Penjara

Terdakwa Kasus Penipuan "Study Tour" SMAN 21 Bandung Divonis 2 Tahun Penjara

Bandung
Buntut Keracunan Massal di Bandung Barat, Kakek Penjual Cimin Diperiksa Polisi

Buntut Keracunan Massal di Bandung Barat, Kakek Penjual Cimin Diperiksa Polisi

Bandung
Foto Siswa SMP Tasikmalaya Injak Kepala Teman di Kelas Viral, Kedua Belah Pihak Berdamai

Foto Siswa SMP Tasikmalaya Injak Kepala Teman di Kelas Viral, Kedua Belah Pihak Berdamai

Bandung
Hari Ini, Bayi Tertukar Diserahkan ke Ibu Biologisnya di Polres Bogor

Hari Ini, Bayi Tertukar Diserahkan ke Ibu Biologisnya di Polres Bogor

Bandung
Limbah Pabrik, Pemicu Pencemaran Berulang di Sungai Cileungsi

Limbah Pabrik, Pemicu Pencemaran Berulang di Sungai Cileungsi

Bandung
Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Tertinggi di Jawa Barat

Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Tertinggi di Jawa Barat

Bandung
Pemkab Bogor Siapkan Tempat Berjualan bagi Korban Kebakaran Pasar Leuwiliang

Pemkab Bogor Siapkan Tempat Berjualan bagi Korban Kebakaran Pasar Leuwiliang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com