Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggah Foto Berambut Putih, Ridwan Kamil Diharap Tak Terjebak Penyataan Simbolis Semata

Kompas.com - 28/11/2022, 15:45 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Ia melihat, calon pemilih di masa mendatang diyakininya tidak akan melihat sebuah penampilan sebagai syarat untuk menjadi orang nomer satu di Indonesia.

Pasalnya, masyarakat saat ini sudah paham betul, bahwa tampilan itu bisa diciptakan, baik dilebihkan atau dikurangi.

Tak hanya itu, pernyataan Jokowi, kata dia, masih bersifat multitafsir.

Baca juga: Ridwan Kamil Abadikan Yerry Yanuar Jadi Nama Gedung BKD Jabar

Pasalnya, tak sedikit orang yang berfikiran bahwa sosok yang bekerja keras itu memiliki tampilan sesuai dengan apa yang dikatakan Jokowi. Namun, lanjut dia, kenyataan di lapangan belum tentu senada.

"Sekarang kan persepsinya jadi rambut putih itu berfikir dan rambut hitam itu masih muda, padahal kan kenyataanya ada masyarakat biasa yang bukan siapa-siapa dan masih muda tapi rambutnya sudah putih. Jadi, gak bisa dikatakan bahwa berambut putih itu dominan memikirkan rakyat. Tapi, sekarang simbol itu jadi cukup kuat, simbol itu dianggap sebagai orang yang bekerja keras," tuturnya.

Jangan mudah terpancing

Menurutnya, publik juga jangan sampai menafsirkan apa yang direspons Ridwan Kamil sebagai bentuk kepercayaan diri untuk maju di tahun 2024.

Namun, sambung dia, masyarakat harus bisa melihat apa yang dilakukan orang nomor satu di Jawa Barat itu sebagai sebuah respons saja.

"Sebetulnya, ini tidak bisa dikatakan percaya diri atau tidak, ini hanya sebagai respon saja," tambahnya.

Baca juga: Ditanya soal Unggahan Foto Rambut Hitam di Instagram, Begini Tanggapan Ganjar

Meskipun, Ridwan Kamil mencoba untuk menambahkan atau mengurangi tampilannya, kata Dadang, hal itu belum tentu bisa membuat Kang Emil elektabilitasnya meroket.

"Karena itu tadi publik sudah bisa menilai bahwa tampilan itu bisa diciptakan atau dibentuk, dan belum tentu bisa signifikan elektabilitasnya, atau kepercayaan publiknya," kata dia.

Sebaiknya, jika Ridwan Kamil ingin melonjak elektabilitasnya, harus melakukan sebuah pembuktian yang sifatnya bisa dirasakan langsung, diketahui masyarakat bahkan diapresiasi.

"Jadi kalau menurut saya itu, jangan terpancing dengan simbol atau endorsement yang bersifat tampilan yang bersifat artifisial, kenapa? Karena sekarang masyarakat tak lagi memikirkan hal itu," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bandung
7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

Bandung
Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Catat, Ini 16 Lokasi Parkir di Sekitar Braga Free Vehicle

Bandung
Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Tertangkap, Maling Motor Ditelanjangi lalu Diarak Warga di Cirebon

Bandung
Oknum Brimob yang Tabrak Warga Bogor Diperiksa Propam

Oknum Brimob yang Tabrak Warga Bogor Diperiksa Propam

Bandung
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pak RT Rasakan Ngeri Saat Datangi TKP

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Kisruh Birokrat di Cianjur, Bupati, Sekda, dan Kadis Sepakat Islah

Bandung
Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Kondisi Asrama Haji di Indramayu: Berdebu, Kondisi Air Payau

Bandung
Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Pergeseran Tanah di Ciwidey Bandung, 4 Rumah Rusak

Bandung
Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Berangkat Sekolah, Siswi SD di Bone Tewas Terseret Arus Banjir, Terjebak di Gorong-gorong Irigasi

Bandung
Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Oknum Prajurit TNI Aniaya Sopir Catering, Berakhir Damai dan Korban Minta Maaf

Bandung
Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Kasus Pembunuhan di Karawang, Pelaku Diduga Jadikan Istri Sebagai Pekerja Seks Sebelum Cerai

Bandung
Cerita Asep 'Lampu', Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Cerita Asep "Lampu", Relawan Tagana yang Bantu Kelistrikan di Lokasi Bencana hingga Hajatan

Bandung
Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Pelaku Mutilasi di Ciamis Sempat Tawarkan Daging Korban ke Warga

Bandung
Istri yang Dimutilasi Suaminya di Ciamis Dieksekusi Saat ke Pengajian

Istri yang Dimutilasi Suaminya di Ciamis Dieksekusi Saat ke Pengajian

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com