Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Korban Gempa Cianjur Diperpanjang, Masih Ada 12 Warga yang Hilang

Kompas.com - 01/12/2022, 11:58 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Pencarian korban hilang akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat, diperpanjang hingga Sabtu (3/12/2022).

Pencarian korban hilang itu dilakukan oleh Satgas Gabungan Penanganan Gempa Bumi Magnitudo 5,6.

Hal itu disampaikan Bupati Cianjur Herman Suherman. Herman mengatakan, penambahan waktu pencarian korban hilang itu menyusul masih adanya 12 warga yang belum ditemukan pasca-longor akibat gempa magnitudo 5,6 yang terjadi pada Senin (21/11/2022) lalu itu.

Baca juga: 12 Korban Gempa Cianjur Masih Belum Ditemukan, Pencarian Diperpanjang hingga Sabtu

Data itu berdasarkan laporan dan Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas).

"Hari ini ditemukan lagi satu jenazah sehingga jumlah sementara korban meninggal ada 328 jiwa," kata Herman dilansir dari Kompas.com, Sabtu (30/11/2022).

Sementara itu, Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril menjelaskan, pihaknya memperluas operasi pencarian di tiga titik lokasi, yakni Warung Sate Sinta, Kampung Cicedil RT 003 dan Kampung Cicadas.

Jumaril mengatakan, pihaknya membuka kembali lokasi pencarian di Warung Sate karena berdasarkan asesmen ada dua warga Desa Mangunkerta yang hilang dan diduga berada di lokasi tersebut.

"Bahkan satu KTP korban sudah kita temukan di sana," ujar Jumaril dilansir Kompas.com, Rabu malam.

Ia menyebutkan, pihaknya menerjunkan alat berat dan alkon serta melibatkan anjing pelacak untuk membantu tim mendeteksi keberadaan korban.

Sempat terjunkan drone

Sementara itu, perusahaan berbasis Agri-tech, Aria turut membantu proses evakuasi korban gempa dengan menurunkan 2 Jenis drone.

Drone jenis pertama adalah pesawat tanpa awak berkamera thermal untuk membantu tim evakuasi gempa Cianjur menemukan potensi korban di bawah puing.

Kemudian drone jenis kedua atau drone mapping membantu melakukan pemetaan jalur evakuasi.

Drone mapping berfungsi untuk melakukan pemetaan sebagai langkah awal melihat seluruh topografi area yang terdampak bencana termasuk tingkat elevasi kontur.

Sementara drone thermal dipasangi fitur kamera thermal yang berfungsi untuk mendeteksi suhu suatu objek

“Kami membantu tim evakuasi gempa Cianjur dengan memberikan rekomendasi jalur evakuasi, mencari korban, dan membantu para stakeholder terdampak untuk mengidentifikasi dampak gempa," kata Gusti Raganata, Head of Government Relation, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (1/12/2022).

Gusti mengatakan, hasil dari pemetaan drone mapping juga dijadikan sebagai acuan untuk jenis kendaraan yang dapat masuk ke area terdampak dan mampu menganalisa jalur pencarian, serta evakuasi secara cepat.

"Untuk drone berkamera thermal dapat merekam dan mendeteksi pergerakan dan keberadaan korban terutama apabila berada di bawah puing sehingga proses pencarian menjadi efektif,” ujarnya. 

Baca juga: Cerita Korban Gempa Cianjur Makan Satu Telur Berdua karena Akses Jalan Tertutup Longsor

Selain memberikan bantuan layanan drone, lanjut Gusti, pihaknya turut membantu korban di pengungsian dengan mengirimkan sejumlah sembako dan selimut untuk menunjang kebutuhan primer para pengungsi bencana.

“Pencarian dan bantuan pengoperasian drone kami lakukan seharian. Semoga dengan bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat untuk proses evakuasi dan keberlangsungan hidup para pengungsi di Cianjur,” kata Gusti. (Sebagian dilansir dari Kompas.com/ Penulis: Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor: Gloria Steyvani Putri)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bahas Program Makan Siang Gratis, Gibran: Ini Gagasan Konkret, Bukan Retorika

Bandung
Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Cara Pemkot Bandung Atasi Jeratan Rentenir

Bandung
Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Dua Petani di Sumedang Tewas Tersambar Petir saat Berteduh

Bandung
Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Pesan Gibran di Karawang: Kalau Ada Serangan Jangan Dibalas

Bandung
Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan 'Suami'

Akhir Kasus Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Mempelai Wanita Pilih Pisah dengan "Suami"

Bandung
Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Cerita Kepala KUA Dijanjikan “Sesuatu” jika Bersedia Nikahkan Pasangan Sesama Jenis di Cianjur

Bandung
Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Komitmen Berantas Korupsi, Mahfud MD: Kami Peluru Tak Terkendali

Bandung
Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Didapuk Jadi Warga Kehormatan Sunda, Mahfud MD Dapat Sapaan Uwak

Bandung
Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur Diadakan secara Siri Setelah Ditolak KUA

Bandung
Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Mahfud Sebut Indeks Korupsi Indonesia Turun gara-gara Revisi UU KPK

Bandung
Kasus Dugaan 'Bullying' Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Kasus Dugaan "Bullying" Siswa SD di Sukabumi Dilaporkan sejak Oktober, Polisi Sebut Masih Diselidiki

Bandung
Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Ralat Pernyataan, Mahfud MD Pastikan OTT KPK Sudah Cukup Bukti

Bandung
Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Tangis Wariha, Anak Kesayangannya Tewas Dianiaya Polisi di Subang: Salah Anak Saya Apa?

Bandung
7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

7 Cara Unik Dedi Mulyadi Sosialisasikan Prabowo-Gibran: Lomba Joget Gemoy

Bandung
Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program 'Pasar Amin'

Kampanye di Tanah Kelahirannya Kuningan, Anies Tawarkan Program "Pasar Amin"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com