Menurut penuturan korban, saat dibegal, korban sedang menunggu temannya menggunakan sepeda motor. Tiba-tiba ada sebuah mobil berisi tiga orang langsung mengadangnya.
"Kemudian menuduh korban sebagai membawa obat. Bahkan sempat digeladah. Pelaku mengaku dari tim prabu. Padahal korban tersebut enggak pernah memakai obat-obat, dan berani dites urine. Itu emang modusnya kaya gitu," ungkapnya.
Setelah mendapatkan keterangan dari korban, pihaknya langsung meminta korban menghubungi salah satu anggota keluarganya.
Ia menambahkan, tidak ada luka apa pun di tubuh korban.
"Korban mengetahui kontak ibunya, langsung dihubungi, langsung keluarganya datang ke sini. Bahkan keluarganya kaget juga, kejadiannya di Cicukang," imbuhnya.
Baca juga: Polisi Selidiki Video Sekelompok Pemuda Aniaya Warga dan Acungkan Senjata Tajam di Bandung
Sementara Kapolsek Dayeuh Kolot Kompol Tedi Rusman membenarkan kejadian tersebut.
Ia mendapatkan laporan dari warga sekitar.
Tedi menyebutkan, saat ditemukan, korban dalam keadaan terikat dan matanya ditutup lakban.
"Setelah ditanya, ternyata dia diambil motornya, dan dimasukan ke dalam mobil, lalu dilakban (mata). Kemudian di bawa keliling-keliling entah ke mana. Mungkin dibuang di sana," terangnya.
Tedi membenarkan, jika korban kehilangan barang-barangnya. Dia mengatakan, kejadian awal, ada di Cicukang yang merupakan wilayah hukum Polres Cimahi.
"Kondisi malam saudaranya langaung datang ke lokasi dan langsung di bawa ke rumahnya. Setelah itu kita tidak ada kontak lagi. Soalnya kejadian awal bukan di sini," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.