Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Pangandaran Cekcok dengan Warga, Polisi: Sudah Islah, Semua Selesai

Kompas.com - 02/01/2023, 13:25 WIB
Candra Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PANGANDARAN, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Pangandaran, Ajun Komisaris Polisi Luhut Sitorus menyebutkan, perkara warga melaporkan Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata ke polisi, sudah selesai. Kedua belah pihak sepakat berdamai.

"Sudah, sudah islah. Semua selesai," kata Luhut melalui sambungan telepon, Senin (2/1/2023).

Luhut menjelaskan, pihak terlapor dan pelapor sudah membuat pernyataan islah. Pihak pelapor, Nandang Suhendar (52) atau biasa disapa Ujang Bendo, sudah mencabut laporannya.

"Laporan dicabut tadi pagi," jelas Luhut.

Baca juga: Duduk Perkara Bupati Pangandaran Cekcok dengan Warga, Berawal dari Segel Kafe Remang-remang yang Dirobek

Dia menyampaikan, ketegangan hanya terjadi saat kejadian saja. Setelah kejadian, kedua pihak sudah berkomunikasi.

"Sudah sama-sama minta maaf dan saling memaafkan. Semua bisa (selesai) dengan kekeluargaan," jelas Luhut.

Sebelumnya, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dilaporkan oleh warga bernama Nandang Suhendar (52) atau biasa disapa Ujang Bendo ke polisi.

Baca juga: Mereka yang Terkorbankan dari Kemeriahan Malam Tahun Baru di Puncak Bogor

 

Jeje dilaporkan dengan tuduhan melakukan tindakan penganiayaan pada malam tahun baru, Sabtu (31/12/2022). 

Kronologi kejadian

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata cekcok dengan salah seorang warga saat malam tahun baru.

Kejadian ini terjadi menjelang malam Tahun Baru 2023 di sekitar warung remang-remang di Blok Astana Buda, Desa Wonoharjo, Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (31/12/2022).

Dari video yang beredar, Bupati Pangandaran terlihat memarahi hingga terjadi percekcokan dengan salah seorang warga.

Saat terjadi percekcokan, tak lama satu warga tersebut adu jotos dengan satu anggota rombongan Bupati Pangandaran.

Menurut Jeje, kejadian bermula saat ia sidak ke warung remang-remang yang sudah disegel tutup.

"Sekitar jam 11 malam, saya sidak ke situ (satu kafe atau warung remang-remang), terus masuk ke kafe yang buka dan bermain musik. Saya katakan kan kalian ditutup, kan belum ada putusan pengadilan apa-apa," ujar Jeje kepada sejumlah wartawan di halaman rumah kediamannya di Pangandaran, Minggu (1/1/2023).

Saat itu, mereka tidak bisa ngomong apa-apa. Kemudian sebagai pembinaan dan pembelajaran diambillah kendang dan organ musik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com