Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Nataru, Pengunjung Nimo Highland Pangalengan Bandung Naik 100 Persen

Kompas.com - 08/01/2023, 22:54 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

BANDUNG, KOMPAS.com - Hari terakhir libur sekolah serta Natal dan Tahun Baru (Nataru), pengunjung Nimo Highland di Pangalengan Bandung naik 100 persen.

Manager Nimo Highland Taufik M Rafi menyebut, lonjakan kunjungan wisatawan mencapai 2 kali lipat dibanding hari biasa atau akhir pekan.

"Di akhir tahun dan awal 2023, di libur Nataru, ada peningkatan yang cukup signifikan, wisatawan ke Nino Melonjaknya sampai 100 persen, dua kali lipat, di weekday dan weekend," kata Taufik, Minggu (8/1/2023).

Baca juga: Disebut Dedi Mulyadi Tak Perhatikan Kebun Teh Malabar, Pengelola Nimo Highland Beri Penjelasan

Di hari-hari biasa sampai akhir pekan, sambung Taufik, pengunjung mencapai 2.000 sampai 2.500 orang. Namun saat libur Nataru hari ini bisa mencapai 5.000 orang.

Bahkan, saat akhir pekan di libur Nataru bisa mencapai 1.000 sampai 5.000 orang.

"Kalau libur Nataru emang ada peningkatan, bahkan hari ini saja akhir libur sekolah meningkat," ujarnya.

Sejak libur Nataru, pengunjung yang datang ke Nimo Highland kebanyakan berasal dari luar Kota Bandung. Rata-rata dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Acara Musik

Untuk memeriahkan libur Nataru, pihaknya menggelar beberapa acara musik. Hal ini sejalan dengan pengunjung Nimo Highland yang didominasi wisatawan berusia 18-35 tahun.

"Ya itu anak muda ya, karena ada muda mudi yang suka festival musik, jadi sasarannya wisatawan usia SMA yakni 18 sampai 35 tahun," ucap dia.

Baca juga: Saat 500 Lampion dan Parade Paramotor Hiasi Nimo Highland

Rafi menyebut, para pengunjung yang hadir dan datang ke Nimo Highland saat masa berlibur Nataru sangat ingin menikmati suasana alam, terutama saat turun kabut.

Tak aneh bila saat hujan gerimis, cuaca dingin serta kabut turun atau cuaca sedang ekstrem para pengunjung di Nimo Highland malah semakin meningkat.

Kendati begitu, guna menjamin rasa aman para pengunjung, pihaknya menyiapkan jas hujan dan payung agar aktivitas pengunjung tetap merasa aman saat menikmati pemandangan Nimo Highland.

"Ya semakin meningkat, pun cuaca lagi gak bersahabat tapi pengunjung tetap saja berdatangan, kami juga siapkan jas hujan dan payung ya supaya pengunjung tetap aman, kami juga kasih imbauan terutama di area yang licin," kata dia.

Nimo Highland merupakan destinasi wisata yang menawarkan pemandangan alam. Para pengunjung bisa menikmati panorama tersebut dari jembatan langit atau Sky Bridge yang menjadi ciri khas Nimo Highland.

Jembatan tersebut memiliki panjang 300 meter dengan posisi melingkar. Dari atas sana pengunjung bisa menikmati pemandangan perkebunan teh Malabar, Gunung Nini, Gunung Putra dan Situ Cileunca.

Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati wahana lain, seperti ATV dengan panjang track 3 kilometer, wahana Flaying Fox, Jembatan Kaca, hingga Pin Ball.

Sementara untuk pengunjung yang ingin menikmati panorama alam sambil menyantap makanan, Nimo Highland menyiapkan restoran berkonsep land sky view.

Bagi para penikmat kopi, pihaknya menyediakan Coffea Shop di beberapa titik di area Sky Bridge.

Harga tiket untuk masuk dan menikmati Nimo Highland pun sangat terjangkau. Pengunjung bisa membeli tiket dengan harga Rp 35.000 untuk dewasa dan Rp 25.000 untuk anak-anak, baik di hari biasa hingga akhir pekan.

Namun, jika sedang ada high season, harga tiket masuk menjadi Rp 35.000 untuk anak-anak dan Rp 40.000 untuk dewasa.

"Kebetulan, saat ini kita sedang masuk high season dari sejak 28 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023," kata dia.

Wahana Camping Ground dan Musik Festival

Selain itu, Nimo Highland juga sedang menyelenggarakan even Grand Opening Nimo Highland ke-4 dengan menyiapkan acara musik bertema Nimo Camp Music Festival.

Acara tersebut menandai hadirnya wahana camping ground yang bisa dinikmati pengunjung.

"Di bawah area parkir kita sedang ada event keempat, yaitu Nimo Camp Music Festival, di mana kita launching camping ground, dibalut dengan konser musik, dan mengangkat budaya setempat di Kabupaten Bandung," jelasnya.

Festival musik tersebut bisa dinikmati sambil menginap di area Gunung Putra yang posisinya tidak jauh dari Nimo Highland.

Bagi yang ingin menikmati wisata alam Nimo Highland sambil mendengarkan alunan musik Nidji dan Fourtwenty pengunjung dibandrol tiket Rp 70.000 saja.

Namun, jika ingin menikmatinya sambil bermalam di camping ground pengunjung harus mengeluarkan biaya Rp 190.000 per orang, untuk 2 orang Rp 360.000, dan untuk 4 orang Rp 840.000.

"Yang menjadi daya tarik, kami di luar dari menyediakan konsep musik, kita menawarkan keindahan alam, puncak Gunung Nini. Terkait camping ground itu puncak Gunung Putra yang menghadap ke Situ Cileunca," kata dia.

Kendati begitu, pihaknya belum mengumumkan harga menginap di wahana camping ground di Nimo Highland.

"Setiap hari ada, jadi kita memang sekarang launching, setelahnya kita juga jual. Harganya normal nanti belum kita fix kan, belum dipublish, baru harga pada saat event. Kalau di camping ground itu tenda, bantal, selimut, dan juga sendal," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com