Zul menceritakan, awalnya ia bersama jemaah lainnya berangkat dari Meulaboh menuju ke Medan menggunakan mobil.
Dari Medan itu, kata dia, para jemaah naik pesawat terbang ke Jakarta. Namun, ia dan para jemaah tak diberangkatkan.
Dia dan jemaah lain tak menyangka, seharusnya ke Mekkah tetapi justru malah dibawa ke sebuah rumah yang berada di gang kecil di kawasan Puncak itu.
Baca juga: Fakta-fakta Masjid Al Jabbar: Habiskan Dana Rp 1 Triliun, Mampu Tampung 33.000 Jemaah
"Jadi dibawa sama ketuanya Zeni Dahlan ke sini. Awalnya kita berangkat dari Meulaboh ke Medan. Terus ke Jakarta langsung ke Jeddah. Tapi tiba-tiba besoknya enggak berangkat. Jam 12 malam itu dari Bandara langsung diarahkan ke sini (Puncak Bogor). Kami akhirnya bertanya-tanya. Padahal tujuan kami kan ke Jeddah bukan ke sini," ungkapnya.
"Kami tanya, kapan berangkat. Akhirnya terbongkarlah. Ternyata enggak ada uang. Tetap kami pantau biar dia (Zeni Dahlan) enggak kabur. Kita pantau. Dia bolak-balik soalnya. Dan, untungnya kita di sini dikasih makan," imbuhnya.
Sementara itu, Camat Cisarua Ivan Pramudia menyebut, kondisi para jemaah yang telantar semuanya sehat, terawat dan baik-baik saja.
Bahkan, kata Ivan, selama ini beraktivitas seperti jalan-jalan ke pasar, kemudian berwisata ke Telaga Saat.
"Usia mereka, rata-rata 40 tahunan, tadi yang paling tua ada 60 tahun. Dan kondisinya sehat, siap berangkat," ungkapnya usai melakukan pemantauan ke lokasi.
Baca juga: Hadiri Misa Natal di Gereja Kotabaru, Mahfud Minta Jemaah Doakan Indonesia Tetap Bersatu
Ivan memastikan, pihaknya akan terus memantau para jemaah umrah asal Aceh tersebut sampai diberangkatkan semua.
"Sebagian sudah ada yang berangkat kemarin. Sisanya akan diberangkatkan dan ini sedang didata. Kita akan tetap pantau sampai yang sisanya ini diberangkatkan semua," terangnya.
Atas kejadian ini, Ivan mengatakan, semua menjadi pembelajaran untuk travel-travel yang ingin memberangkatkan jemaah ke tanah suci agar pengurusan administrasi harus diperhatikan dengan benar.
"Kasihan saudara-saudara kita ini kan menabung cukup lama untuk berangkat ke tanah suci. Jadi jangan sampai terjadi hal-hal yang membuat tertundanya keberangkatan mereka seperti kekurangan uang," jelas Ivan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.