Pemkot Tasikmalaya menilai akan mampu mengendalikan 10 ton sampah organik per hari menjadi barang yang bermanfaat bagi masyarakat untuk dikelola para pembudidaya maggot.
"Iya, alhamdulillah kita sudah memanggil para pengusaha atau pembudidaya maggot untuk membantu pengendalian sampah organik menjadi barang bermanfaat dan berharga jual bagi masyarakat. Kita akan mampu mengurangi 10 ton sampah per hari dan dibawa untuk dimanfaatkan oleh peternak maggot," jelas Cheka kepada wartawan di kantornya, Minggu (8/1/2023).
Dengan demikian, lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciangir yang dimiliki Kota Tasikmalaya tak akan mudah overload.
Soalnya, yang biasanya 10 ton per hari sampah organik berakhir di TPA akan beralih dibawa oleh para peternak maggot.
"Ini sudah berjalan dengan antusias para peternak maggot di Kota Tasikmalaya yang tinggi. Kita pun terus fasilitasi supaya para pembudidaya mudah mendapatkan sampah organik," tambah Cheka.
Ke depannya, kata Cheka, sesuai dengan koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pengelolaan maggot ini akan difasilitasi oleh Koperasi Kodim 0612 Tasikmalaya.
Sehingga, selain penanganan sampah akan terkendali juga hal ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
"Iya nantinya akan dikoordinasikan dengan Koperasi Kodim 0612 Tasikmalaya untuk memfasilitasi para peternak maggot dan instansi terkait akan menyiapkan sampah organiknya," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.