Sementara itu, Manager Supermarket Plaza Asia Tasikmalaya, Heriyawan Teten, mengaku pihaknya pun melakukan promo gerbyar UMKM selama dua pekan di tempatnya.
Nantinya jika produk laris dibeli oleh pengunjung, produk UMKM ini akan dipajang permanen di Supermarket Plaza Asia.
"Sebenarnya kita bekerja sama dengan para pelaku UMKM itu sudah sejak lama. Sejak Plaza Asia berdiri kita merangkul UMKM. Terakhir kita juga sempat kerjasama dengan pelaku UMKM jajanan pasar. Sekarang kita dengan UMKM Disperindag Kabupaten Tasikmalaya melakukan kerja sama dalam bidang pemasarannya," tambah Teten.
Baca juga: Mengintip Cara Tasikmalaya Kelola Sampah Organik dari Hulu hingga Hilir
Selama ini, lanjut Teten, kendala para pelaku UMKM adalah pemasaran.
Padahal kualitas makanan memiliki keunggulan selain rasa yakni ciri keunikan tersendiri.
"Dari pihak dinas sudah ada paguyuban dan berinovasi sehingga produknya serta kemasannya menarik. Sehingga memang layak untuk kita display di supermarket," ujar dia.
Potensi makanan tradisional bisa laris dijual di supermarket sangat terbuka lebar, apalagi dengan dukungan teknologi dengan skema viralisasi media.
Baca juga: Ibu Korban Keracunan Cikbul di Tasikmalaya Bantah Saluran Cerna Anaknya Berlubang
Seperti permainan tradisional Lato-lato saja sekarang sangat laku karena viral dan ciri khas permainan zaman dulunya.
"Jadi pameran selama 2 minggu ini sebagai fresh market mana yang akan masuk ke rak kita untuk dipasarkan lebih lanjut. Dengan produk kemasan seperti ini kami yakin bisa bersaing dengan produk lain karena cenderung lebih ke tradisionalnya. Terbukti kemarin permainan Lato-lato saja begitu heboh dan viral," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.