Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan KA Cisomang, Jembatan Kereta Api Tertinggi di Indonesia yang Punya Tiga Generasi

Kompas.com - 18/01/2023, 22:29 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Jalur kereta api di Jawa Barat memiliki banyak keunikan, salah satunya ada di antara Stasiun Cisomang, Kabupaten Purwakarta menuju Stasiun Cikadongdong, Kabupaten Bandung Barat.

Di jalur ini terdapat jembatan kereta api tertinggi di Indonesia yakni Jembatan KA Cisomang.

Baca juga: Menengok Jembatan Kereta Terowongan Tiga, Cagar Budaya Tersembunyi di Sekitar Lokalisasi Gunung Antang

Jembatan KA Cisomang dibangun dengan konstruksi besi baja dan pondasi beton dengan ketinggian hampir mencapai 100 meter di atas lembah Sungai Cisomang.

Lokasi Jembatan KA Cisomang berada di di sebelah timur Stasiun Cisomang yang masuk ke dalam wilayah Desa Cisomang, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta.

Baca juga: Jembatan Cikubang, Jembatan Kereta Api Terpanjang di Jawa yang Menawarkan Pemandangan Indah

Keistimewaan Jembatan KA Cisomang dengan panjang 243 meter adalah telah dilengkapi dengan rel ganda serta jalur pejalan kaki dan sepeda motor.

Selain itu, meski jembatan ini dibangun di atas jurang yang sangat dalam, namun sangat menarik perhatian karena menawarkan pemandangan yang indah.

Jembatan KA Cisomang, jembatan kereta api tertinggi di Indonesia.heritage.kai.id Jembatan KA Cisomang, jembatan kereta api tertinggi di Indonesia.

Baca juga: Pemasangan Jembatan KA, Jalan Trans Sulsel di Maros Ditutup 5 Jam

Jembatan KA Cisomang Sudah Tiga Generasi

Di lokasi ini terdapat dua jembatan kereta api, di mana Jembatan KA Cisomang yang digunakan saat ini merupakan generasi ketiga.

Peresmian Jembatan KA Cisomang generasi ketiga dilakukan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 3 Agustus 2004.

Sementara di sisinya terdapat Jembatan KA Cisomang generasi kedua yang tidak lagi digunakan.

Jembatan KA Cisomang generasi kedua ini hanya tinggal rangka baja yang di cat dengan warna merah, namun masih tetap menunjukkan bekas jalur rel tunggal.

Jembatan KA Cisomang generasi kedua yang tidak lagi digunakan.heritage.kai.id Jembatan KA Cisomang generasi kedua yang tidak lagi digunakan.

Sementara sisa Jembatan KA Cisomang generasi pertama yang disebut warga sebagai Langhub tak setinggi dua jembatan penerusnya dengan bentuk seperti reruntuhan benteng.

Lokasi sisa Jembatan KA Cisomang generasi pertama agak tersembunyi di tengah ladang pertanian warga meski berada tak jauh dari lokasi kedua penerusnya.

Jembatan KA Cisomang generasi pertama dan kedua diketahui dibangun pada masa kolonial Belanda oleh perusahaan kereta api negara Staatssporwegen (SS).

Sementara Jembatan KA Cisomang generasi ketiga dibangun oleh PT Kereta Api Indonesia.

Sumber:
heritage.kai.id  
jabar.tribunnews.com  
p2k.stekom.ac.id  
depok-purwakarta.desa.id  
Instagram/btp_bandung 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Bandung
Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Bandung
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Bandung
Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Bandung
Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada 'Tour Guide' Gratis

Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada "Tour Guide" Gratis

Bandung
21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Bandung
Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Bandung
Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Bandung
Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Bandung
2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

Bandung
Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Bandung
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com