Pihak keluarga dari dua nama yang diduga jadi korban pembunuhan berantai di Cianjur kini tengah menanti hasil tes DNA.
Kedua korban itu, Wiwid dan Noneng, merupakan warga Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jabar.
Hingga kini, pihak keluarga terduga korban belum bisa dimintai informasi perihal kasus pembunuhan berantai di Cianjur. Mereka belum percaya anggota keluarganya menjadi korban.
"Pihak keluarga belum yakin. Mereka menunggu dulu hasil tes DNA. Mereka belum percaya jika anggota keluarganya turut menjadi korban (pembunuhan berantai)," ungkap Kepala Desa Pakuhaji Heni Wartini, Sabtu (21/1/2023).
Heni menerangkan, pihak keluarga belum percaya bahwa Wiwid dan Noneng menjadi korban. Pasalnya, keduanya berpamitan untuk bekerja sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) sejak akhir 2020.
"Keduanya lost contact sudah bertahun-tahun. Pihak keluarga tahunya mereka sedang bekerja di luar negeri," tuturnya.
Menurut Hani, kedua terduga korban itu masih mempunyai hubungan keluarga dengan Wowon. Wiwid merupakan istri Wowon, sedangkan Noneng adalah mertua Wowon.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Aji Panuntun | Editor: Dheri Agriesta, Abdul Haris Maulana)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tim Puslabfor Mabes Polri Bawa Sampel Tanah dari 2 Titik Penemuan Jenazah Korban Keganasan Wowon
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.