Tidak hanya itu, dua hari berturut-turut hujan sempat melanda wilayah Kabupaten Bandung, termasuk Baleendah.
Hal itu, kata Imron, menyebabkan sampah yang menggunung mengeluarkan air yang beraroma tak sedap.
"Air dari sampah ke jalan, terus bau juga, kondisi ini nambah parah aja," jelasnya.
Baca juga: Antre Buang Sampah ke TPA Sarimukti Mulai Lancar, Jalan Ambles Dipasang Beton
Sementara itu, pedagang bernama Rahmat Safe'i (40) terpaksa terus berdagang meskipun terganggu dengan bau tidak sedap.
Bahkan, ia mengeluhkan para pembeli terlihat jarang menghampiri kiosnya. Rata-rata pembeli, kata Rahmat, lebih memilih berbelanja di bagian tengah area pasar.
"Jelas terganggu, pembeli gak mau beli karena bau terus sama bau tak sedapnya juga menyengat," jelas dia.
Ano (53) salah seorang warga kerap mencari nafkah dari tumpukan sampah di Pasar Baleendah mengatakan, di pasar Baleendah tumpukan sampah bukan hanya di lokasi TPS itu saja.
Namun, ada pula tumpukan sampah di lokasi yang lain. Ano menyebut ada tiga titik penumpukan sampah di Pasar Baleendah.
"Sudah tiga minggu lebih belum diangkut, ini sampah yang tinggi punya pasar, kalau yang berceceran itu yang warga," kata Ano.
Sampah milik warga sekitaran Pasar Baleendah, kata dia, tetap diangkut dan tak ada kendala.
Hanya saja, mobil pengangkut sampah warga baru bisa datang setelah dua hari setelah mengangkut sampah.
"Kalau yang warga mah ngalir terus, jadi sehari diangkut dua hari mobil nginep di sana," kata Ano.
Baca juga: Cerita Pasukan Kuning di Sumbawa Tuntut Jadi ASN, Mogok Kerja, Berdampak Sampah Menumpuk
Ia mengungkapkan baik pengelola sampah pasar, warga, hingga pemulung kerap kebingungan mengantisipasi masyarakat luar Pasar Baleendah yang kerap membuang sampah di TPS itu
Sampah-sampah liar yang disebabkan oleh warga yang membuang sampah secara spontan kerap ditemui berserakan di pinggir jalan menuju Pasar Baleendah.
"Ini yang kerja aja udah bingung, apalagi sekarang banyak yang membuang liar, kalau malam. Di belokan, di jalan-jalan, karena warga resah banyak yang buang sampah sembarangan akhirnya diangkut saja ke TPS yang warga," terangnya.