Sementara itu, Yudi Junadi selaku kuasa hukum keluarga korban memberikan keterangan berbeda. Yudi menjelaskan, pernyataan polisi bertolak belakang dengan bukti-bukti yang sudah dikumpulkannya.
"Tidak ada itu mobil Audi di lokasi kejadian. Kita sudah mengumpulkan bukti yang menabrak adalah mobil anggota iring-iringan pejabat kepolisian," terangnya di Cianjur, Rabu, dilansir dari Tribun Jabar.
Yudi mengungkapkan, berdasarkan bukti dari rekaman CCTV di beberapa titik, penabrak korban mengendarai Toyota Innova berwarna hitam.
"Mobil tersebut ikut rombongan, bahkan terparkir di TKP kasus Wowon serial killer di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Bahkan ada goresan bekas gesekan di bemper bagian depan sebelah kanan," paparnya.
Ia menyampaikan, pihaknya menghormati proses hukum dan sangat memuliakan polisi yang sedang melakukan tugas negara.
"Namun, jangan menutup-nutupi fakta sebenarnya yang telah terjadi," tandasnya.
Kecelakaan yang menewaskan Selvi Amalia ini terjadi sekitar pukul 14.55 WIB.
Kejadian bermula saat Selvi yang mengendarai sepeda motor dari arah Bandung menuju Cianjur, menabrak bagian belakang angkot yang melaju di depannya.
“Akibatnya, korban terjatuh dan di saat bersamaan melintas kendaraan yang diduga menjadi penyebab kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” beber Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor: Gloria Setyvani Putri, David Oliver Purba)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kasus Mahasiswi Cianjur Korban Tabrak Lari, Polisi Sebut Mobil Audi Tapi Keluarga Bilang Innova
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.