Pihaknya pun berharap pembangunan Tol Getaci tak berlangsung lama seperti pengerjaan Tol Cisumdawu akibat terkendala pengadaan lahan.
Sehingga, pengerjaan fisiknya akan lancar setelah lahannya tersedia dan telah dibebaskan menjadi pemilik pemerintah.
"Soalnya kalau belajar dari Tol Cisumdawu saja ngaretnya lumayan lama," pungkasnya.
Baca juga: Pembayaran Pembebasan Lahan Tol Getaci Mulai Proses Pencairan Akhir 2022
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan tender (lelang) ulang Proyek Tol Getaci pada pertengahan Januari 2023.
Padahal, sebelumnya pemenang lelang telah ditetapkan pada Desember 2021 lalu kepada pada Konsorsium PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC).
Namun, penyebab dilelang ulang akibat tak terjadinya penandatanganan perjanjian dukungan pembiayaan Perbankan atau financial close.
"Proyek pembangunan Tol Getaci akan dilelang ulang. Kami sudah melakukan proses lelang ulang ini di Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)," jelas Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, di Jakarta, Selasa (18/1/2023).
Baca juga: Fakta Getaci, Calon Tol Terpanjang di Indonesia
Seperti diketahui BUJT sudah mulai pelaksanaan proses pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) pada tahun ini.
Sejak awal Maret 2022 pembangunan tol sedang dilakukan proses pembebasan lahan untuk seksi 1 Junction Gedebage–Garut Utara sepanjang 45,20 kilometer.
Kemudian dilanjutkan pembebasan lahan untuk seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 kilometer.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.