Pihak keluarga yang mendapat kabar itu sontak kaget bukan kepalang, pemuda yang ditunggu-tunggu pulang malah menjadi korban keganasan geng motor.
Keluarga kemudian mendatangi lokasi kejadian, betul saja Iki dalam kondisi bersimbah darah dengan luka bacok di beberapa bagian tubuh.
Saat itu juga, keluarga langsung memboyong Iki ke RSUD terdekat.
"Dibawa ke RSUD Cibabat, sudah nggak sadar itu di jalan. Kemudian meninggal di rumah sakit. Lukanya di bagian kepala, pundak, terus dada," paparnya.
Baca juga: Sidang Kasus Penganiayaan ART di Cimahi, Terdakwa Bantah Aniaya Korban dengan Teflon
Suryani (58) nenek korban, yang menunggu kepulangan Iki semalaman tidak pernah menyangka cucunya menjadi korban kebrutalan para pemuda bersenjata yang tidak dikenal.
Suryani mendapati Iki dalam kondisi sekarat dengan darah di sekujur tubuh. Saat ditemui, Iki sudah tergeletak di jalan gang, kepalanya dililit jaket untuk menutup luka.
"Dia bilang sama saya 'Nin sakit, anter ke rumah sakit cepat'. Soalnya dia panggil saya Enin. Iya saya bilang sabar, lagi nunggu ambulans datang," ucap Suryani.
Nyawa Iki tak tertolong, ia meninggal dunia saat tiba di RSUD Cibabat.
Baca juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Rumah Mewah di Cimahi Ambruk
Dia sama sekali tak menyangka jika Iki akan meninggal di tangan para kelompok motor, sebab selama hidupnya Suryani tidak mendapati Iki bergabung dalam kelompok motor manapun.
"Sepertinya salah sasaran, soalnya kata warga kan ditanya anggota XTC bukan, padahal cucu saya bukan XTC. Makanya saya minta pelaku ditangkap dan dihukum berat," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.