Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mandiri Ibu Muda di Cirebon Menjalani Usaha dari Rumah KPR BTN Tanpa Suami

Kompas.com - 07/02/2023, 11:10 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Secara keseluruhan tahun 2023, diperkirakan penjualan rumah akan meningkat 1,5 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Survei konsumen Bank Indonesia juga menunjukkan optimisme konsumen.

Pertumbuhan KPR akan terus menunjukkan perbaikan dengan risiko yang secara umum relatif terjaga. Kinerja sektor properti di tahun 2023 juga diprakirakan masih tetap kuat tercermin dari perkembangan proyek properti residensial yang tetap baik.

“Saya pikir strategi yang cukup pas sekali yang dilakukan oleh BTN bahwa mereka menyasar konsumen-konsumen milennial. Seiring dengan meningkatnya waktu, meningkat juga kebutuhan milenial termasuk hunian,” tambah Hestu.

Untuk mendukung momentum pertumbuhan sektor properti, Hestu menyampaikan, Bank Indonesia memutuskan untuk melanjutkan kebijakan relaksasi rasio Loan to Value/Financing to Value (LTV/FTV) untuk kredit atau pembiayaan properti maksimal 100 persen.

Kebijakan ini memungkinkan para calon pembeli properti membayar uang muka (down payment) 0 persen, alias tidak perlu membayar uang muka ketika memanfaatkan fasilitas kredit pemilikan rumah atau apartemen (KPR/KPA). Perpanjangan pelonggaran kebijakan LTV/FTV KPR hingga 31 Desember 2023.

Baca juga: Dugaan Kredit Macet Rp 200 Miliar, BTN: Kredit PT BCM Lancar

Dukungan Bank Indonesia ini, sambung Hestu, didasari karena sektor properti memiliki multiplier effect yang besar bahkan menjadi salah satu leading sector. Artinya, sektor perumahan memiiki kemampuan untuk mendorong sektor lain supaya dapat lebih berkembang (backward and forward linkage).

Di kawasan Ciayumajakuning sendiri, pada tahun 2021, sektor konstruksi memiliki kontribusi sebesar 8,89 persen dengan pertumbuhan sebesar 5,44 persen (year of year). Salah satu faktor yang membuat sektor perumahan mampu menyokong pertumbuhan perekonomian adalah karena sektor perumahan merupakan industri padat modal dan padat karya, serta 90 persen sumber daya pembangunan juga berasal dari dalam negeri.

Sektor perumahan yang fokus di bidang pembangunan perumahan merupakan salah satu sektor yang dapat menyerap banyak tenaga kerja yaitu sekitar 50.000 pekerja terserap untuk setiap pembangunan 100.000 pembangunan rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com