Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kebakaran Pabrik Kasur Busa di Tenjo Bogor Masih Diselidiki

Kompas.com - 08/02/2023, 13:32 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Polisi masih terus menyelidiki penyebab kebakaran pabrik kasur busa di Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penyelidikan itu melibatkan Satreskrim dan tim Inafis dari Polres Bogor.

Kapolsek Tenjo Iptu Suyadi mengatakan, penyelidikan itu dilakukan untuk mengetahui asal api atau pemicu kebakaran yang terjadi pada Selasa (7/2/2023) petang itu.

Selain itu, pihaknya juga telah memanggil dan meminta keterangan tiga orang saksi terkait kebakaran yang menimpa PT Grantec Jaya Indonesia.

Baca juga: Kebakaran Pabrik Kasur Busa di Tenjo Bogor, Pemadaman Makan Waktu 2 Jam

"Penyebab kebakaran belum dapat diambil kesimpulan, sampai saat ini Polsek Tenjo dengan Satreskrim dan tim Inafis Polres Bogor masih menunggu hawa panas dan kepulan asap dalam ruangan hilang dan setelah itu baru akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengingat TKP adalah ruangan tertutup," kata Suyadi dalam keterangannya, Rabu (8/2/2023).

Suyadi mengungkapkan bahwa pada awalnya insiden kebakaran tersebut dilaporkan terjadi di sebuah ruangan bagian produksi.

Peristiwa awal diketahui oleh karyawan yang sedang bekerja di ruangan tersebut pada pukul 17.00 WIB. Menurut saksi, diduga api berasal dari bahan kimia panas yang merupakan bahan pembuatan foam atau busa.

"Pabrik PT Grantec Jaya Indonesia adalah perusahaan yang memproduksi dan mengolah foam menjadi produksi foam matras dengan merk buyer amazon dan grandlife," ucap Suyadi.

Mendapat laporan kebakaran dari warga melalui telepon selular, pihaknya kemudian meminta bantuan pemadam kebakaran (Damkar). Tak berselang lama, 12 armada Damkar yang berasal dari Kabupaten Bogor dan Tangerang langsung dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.

Petugas terus berjibaku memadamkan api, namun kobaran api sulit dipadamkan karena material terbuat bahan yang mudah terbakar dan meleleh.

Tak hanya itu, kondisi angin juga cukup kencang sehingga kobaran membumbung tinggi dan menyulitkan petugas. Meski demikian, kobaran api akhirnya dapat dilokalisasi sehingga tidak sampai merembet ke bangunan lain.

Baca juga: 25 Rumah di Margahayu Bandung Terbakar, Diduga akibat Salah Seorang Warga Menyalakan Lilin

"Satu ruangan produksi blok A terbakar sebagian. Bahan material foam sebanyak 1.500 pieces terbakar. Untuk nilai kerugian materi sampai saat ini belum bisa dihitung," ujarnya.

Suyadi memastikan bahwa kebakaran yang melanda gudang pabrik kasur busa tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa atau pun luka-luka.

Adapun langkah-langkah yang diambil yaitu, di sekitar lokasi dipasang garis polisi atau police line untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Untuk mengantisipasi munculnya api, empat armada Damkar dan sejumlah petugas kepolisian sempat disiagakan di lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Menikmati Jalan Braga Bandung yang Tak Lagi Macet pada Akhir Pekan

Bandung
Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Polisi Olah TKP Kasus Oknum Brimob yang Tabrak Warga sampai Tewas

Bandung
Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Kisruh Birokrat di Cianjur Berakhir Damai, Banjir Air Mata dan Saling Cium Tangan

Bandung
Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Tak Kunjung Diambil, 158 Sepeda Motor Hasil Razia Polisi di Bandung 2 Tahun Terbengkalai

Bandung
Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Tanggapi Peluang Berpasangan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024

Bandung
Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Wisatawan Minta Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan Diperpanjang

Bandung
Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Gerindra Disebut Lirik Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Tangisan Pedih Anak Saat Ayah-Ibunya Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukabumi

Bandung
Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bima Arya: Saya Siap Maju Pilkada Jabar 2024

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Sadisnya Pelaku Mutilasi di Ciamis, Tenteng Pisau Usai Eksekusi Istri di Jalan Desa

Bandung
Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bey Turun Tangan Tengahi Konflik, Bupati Cianjur: Saya Malu...

Bandung
7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

7.562 Mahasiswa Bisa Ikut Program Jarvis Kemenperin, Ini Syaratnya

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com