Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Buruh Bangunan Kuningan Urungkan Niat Berangkat Haji karena Biaya Naik

Kompas.com - 17/02/2023, 13:47 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com – Seorang buruh bangunan asal Desa Kramatmulya, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengurungkan niat untuk berangkat haji. Dia merasa tidak mampu menambah biaya haji yang naik seperti yang ditetapkan pemerintah.

Dia mengungkapkan, upah yang dia dapat dari keringatnya sebagai buruh bangunan tidak cukup. Dia juga merasa sedih lantaran usahanya nabung haji sejak tahun 2013 kandas.

Rahman tidak menyangka biaya haji mengalami kenaikan. Pria yang berusia 71 tahun ini merasa keberatan terhadap kebijakan pemerintah yang menaikan biaya haji menjadi hampir Rp 50 juta.

Baca juga: Biaya Haji 2023 Ditetapkan Rp 49 Juta, Ini Rincian Biaya Pelunasan Jemaah

“Bagi kami yang hanya seorang buruh ya keberatan. Saya dapat upah belum tentu. Kadang dapat kerja, kadang tidak ada. Tidak tahu bisa melanjutkan pelunasan atau tidak. Sementara ditunda dululah,” kata Rahman saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Kamis (16/2/2023).

Rahman menceritakan, dirinya pertama kali menabung pada tahun 2013 lalu dan direncanakan berangkat pada tahun 2022.

Dia ingin melunasi tabungannya pada tahun 2021, tetapi tidak jadi karena pemerintah menutup keberangkatan haji karena Covid-19.

Rahman berencana mencoba melunasi sisa pembiayan agar dapat berangkat pada tahun 2022. Namun, rencana itu kembali gagal lantaran pemerintah melakukan pengurangan kuota 50 persen dan pembatasan usia 65 tahun.

Pada tahun 2023, rencana Rahman kembali terkendala. Pasalnya, uang sekitar Rp 15 juta yang hendak dia bayarkan untuk melunasi sisa biaya haji kembali diurungkan.

Pasalnya, dia harus menyiapkan uang sekitar Rp 25 juta untuk dapat melunasi lantaran biaya haji yang naik seperti yang ditetapkan pemerintah pada Rabu (15/2/2023) malam.

Baca juga: Biaya Haji 2023 Naik, Jemaah Lunas Tunda 2020 Tak Ada Biaya Tambahan

Pria yang sudah memiliki tiga orang putra putri ini mengaku keberatan dengan ketetapan tersebut.

Dia merasa tidak mampu untuk menambah biaya lagi karena keterbatasan ekonomi. Bagi dia, yang bekerja sebagai buruh bangunan, mencari tambahan biaya dirasa berat. Dia tidak pernah mendapatkan kepastian upah per bulan.

Rahman memutuskan untuk menunda keberangkatan ibadah haji. Dia tidak tahu kapan akan dapat melunasi sisa biaya haji untuk dapat beribadah ke tanah suci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com