Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keracunan Massal di Lembang, Ratusan Warga Mengeluh Diare usai Santap Hidangan Hajatan hingga Sampel Makanan Diuji di Laboratorium

Kompas.com - 28/02/2023, 18:16 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Kasus keracunan massal terjadi di Kampung Cijengkol, RW 05 Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Ratusan warga mengeluhkan diare, mual, muntah, pusing sampai lemas usai mengonsumsi makanan di sebuah acara hajatan pernikahan pada Senin (27/2/2023).

Kondisi ratusan warga yang mengalami keluhan medis tersebut dirawat di posko darurat di Masjid Al Hidayah.

Sedangkan warga yang mengalami gejala berat dirujuk ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Lembang.

Baca juga: Warga Keracunan Makanan Hajat di Lembang KBB Bertambah Jadi 215 Orang

Uji laboratorium

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat Hernawan Widjajanto membenarkan dugaan kasus keracunan massal tersebut.

"Betul ada dugaan keracunan massal. Jumlahnya per sore tadi ada lebih dari 100 orang, saat ini masih dalam proses pendataan. Untuk jumlah pastinya masih kita verifikasi," ujar Hernawan saat dihubungi, Senin.

Ratusan warga di Desa Wangunsari mengalami keluhan medis setelah mengonsumsi makanan dari acara hajatan warga sehari sebelumnya.

Mereka mengeluhkan diare, mual, muntah, pusing, sampai lemas.

Pihaknya juga telah mengambil sampel makanan yang dihidangkan di hajatan tersebut untuk diuji di laboratorium kesehatan.

"Dugaannya dari makanan dalam sajian acara hajatan warga. Kita juga sudah ambil sampel makanan untuk diuji di laboratorium kesehatan," ujar dia.

Jumlah korban keracunan

Pemerintah Desa Wangunsari mencatat, jumlah warga yang mengeluhkan gejala keracunan setelah mengonsumsi hidangan pesta pernikahan per Selasa (28/2/2023) total sebanyak 215 orang.

Kepala Desa Wangunsari, Diki mengatakan pada Senin (27/2/2023) ada sebanyak 155 warga yang melaporkan mengalami keluhan seperti mual, muntah, pusing dan penurunan kesadaran.

Hari ini, sebanyak 27 warga yang melaporkan mengalami gejala keracunan ke posko darurat di Masjid Al Hudaya di Kampung Cijengkol.

"Jadi per tadi jam 12.00 WIB hari ini itu ada penambahan kasus sebanyak 27 orang, tetapi yang sudah dipastikan dirawat itu ada 2. Kemudian ini sedang ada ambulans kami sedang menjemput 3 orang lagi,” kata dia saat ditemui, Selasa.

Selain warga yang melapor, tercatat ada sebanyak 31 orang memeriksakan diri ke klinik di sekitar Desa Wangunsari.

Sedikitnya ada 7 orang yang dirujuk ke rumah sakit, 7 orang dirawat di RSUD Lembang, sementara 2 orang lainnya memilih memeriksakan mandiri ke rumah sakit swasta di Kota Bandung.

“Yang ke Advent secara mandiri 1, ke Salamun 1, ternyata hari ini sudah ada yang diperiksa ke posko darurat ini sebanyak 27,” ujar dia.

Baca juga: Petaka di Resepsi Pernikahan di Boyolali, Tamu dan Pengantin Keracunan Makanan

Diki menyampaikan, awalnya ratusan warga ini mengeluhkan gejala keracunan makanan seperti sakit perut, mual, dan yang paling banyak buang air besar terus-menerus pada Senin kemarin.

“Keluhannya hampir sama semua, mual, mules, yang paling dominan itu bolak-balik kamar mandi, diare, ada yang muntah juga,” tutur dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Puji Panuntun | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief, Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Kasus Emas Palsu, Dedi Mulyadi Cek Keaslian Mahar Saat Jadi Saksi Nikah Anak Kades di Purwakarta

Cegah Kasus Emas Palsu, Dedi Mulyadi Cek Keaslian Mahar Saat Jadi Saksi Nikah Anak Kades di Purwakarta

Bandung
Penodong Orang di Bandung Ternyata Polisi Gadungan, Sering Palak Warga

Penodong Orang di Bandung Ternyata Polisi Gadungan, Sering Palak Warga

Bandung
Ada 3 Versi Data Bencana Gempa, Pemkab Garut Hitung Ulang

Ada 3 Versi Data Bencana Gempa, Pemkab Garut Hitung Ulang

Bandung
Deden Pasrahkan Rumahnya Kembali Rusak Dihantam Gempa

Deden Pasrahkan Rumahnya Kembali Rusak Dihantam Gempa

Bandung
Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Puluhan Bangunan di Tasik Terdampak Gempa, Satpam Bank Tertimpa Kaca

Bandung
Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Mengenal Relawan ODGJ Cirebon, Perjuangan Memanusiakan Manusia

Bandung
Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Diduga Hirup Gas, 2 Pekerja Tewas di dalam Gorong-gorong di Dago

Bandung
Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi

Bandung
Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com