BANDUNG, KOMPAS.com - Jalan Raya Soreang-Ciwidey, Kabupaten Bandung sempat tertutup beberapa jam akibat longsor yang terjadi pada Rabu (1/3/2023).
Selain material tanah, longsor tersebut disertai pohon tumbang. Video insiden longsor tersebut, viral di media sosial lantaran menyebabkan macet yang cukup panjang.
Video yang diunggah oleh salah satu akun Instagram tersebut, memperlihatkan sejumlah pohon bambu terbawa longsor dan menutupi Jalan Raya Soreang - Ciwidey selama beberapa saat.
Baca juga: Usai Libur Tahun Baru, Jalur Wisata Ciwidey Bandung Ramai Lancar, Sempat Berlakukan 4 Kali One Way
Kapolsek Soreang Kompol Ivan Taufiq mengatakan, kejadian tersebut terjadi pukul 09.00 WIB.
Longsor tersebut, berada di Jalan Raya Soreang-Ciwidey tepatnya di Kampung Heubeul Isuk RT 01 RW 09, Desa Sukajadi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Betul, awalnya ada laporan dari masyarakat bahwa terjadi longsor dan pohon bambu sedapur tumbang ke arah jalan," katanya melalui pesan singkat, Rabu (1/3/2023).
Ivan menjelaskan, insiden longsor di sertai pohon tumbang tersebut diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi yang beberapa hari ini melanda wilayah Kabupaten Bandung.
Ia menyebut, ketinggian material longsor disertai pohon tumbang itu mencapai ketinggian 10 meter.
"Bambu sedapur tumbang ke arah jalan dengan Ketinggian 10 meter di atas jalan dan menutupi seluruh dari badan jalan," tuturnya.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Mahasiswa Unpad di Soreang Masuk Rumah Korban Lewat Pintu Dapur
Insiden itu, kata Ivan, menyebabkan arus lalu lintas di kedua arah mengalami kemacetan.
"Akibatnya menyebabkan jalan dari kedua arah menjadi macet total," tutur dia.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Petugas gabungan, kata dia, baru bisa menyelesaikan material longsor pada pukul 10.30 WIB.
"Polsek Soreang Bekerja sama dengan Dinas PU Bagian Pekerja Jalanan dan warga setempat untuk Membereskan material Pohon bambu yang menutupi badan jalan," ujarnya.
Usai sebagian material tanah dan pohon dibersihkan, kemacetan yang terjadi akibat insiden tersebut berhasil diurai.
"Sebagian materil yang menutupi badan jalan dapat di evakuasi dan jalan dari kedua arah sudah bisa dilewati," kata dia.
Baca juga: Longsor di Bukit Kemuning Batam, Akses Jalan Sempat Terputus
Sementara, Kepala Urusan Umum Desa Sukajadi, Kecamatan Imas Rahayu Sukmana mengatakan material tanah yang menutupi jalan tidak terlalu banyak dibandingkan pohon bambu yang ambruk menutupi jalan.
"Jadi itu longsor sedikit lah, terus bambu-bambunya jatuh ke tengah jalan. Sehingga menghalangi jalan," ungkapnya.
Ia menjelaskan, bahwa tanah di wilayah tersebut termasuk kategori tanah gembur.
"Di sukajadi itu tanahnya gembur, tanahnya itu tebing-tebing, apalagi itu kan udah beratus-ratus tahun," ucapnya.
"Kan akar-akarnya udah keluar dari tanah. Takutnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, takutnya ada insiden lagi longsor ke tengah jalan, makanya sekarang lagi ditangani oleh BPBD," ujarnya.
Baca juga: Rekaman Sempat Viral, 3 Penganiaya ODGJ yang Dituduh Penculik Anak di Ciwidey Ditangkap
Selama tiga jam, kata dia, kendaraan bermotor baik roda dua atau empat sempat tertahan akibat insiden itu.
"Cuma memang sampai macet sampai 2 kilometer, majunya sebelah-sebelah dulu, mah sudah enggak macet lagi. Tadi jam 12.00 WIB sudah bisa ditangani. Tinggal dibersihin bambu-bambu yang dipinggir jalannya saja," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.