Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pembakaran Motor di Ranca Upas Bandung, Berawal dari Salah Paham

Kompas.com - 06/03/2023, 15:39 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah orang dengan pakaian off road membakar motor di tengah lapangan.

Video tersebut pertama kali diunggah salah satu akun Instagram. Dalam video tersebut, terlihat beberapa orang mengelilingi motor yang sudah dibakar, sambil meneriakkan nada-nada protes.

Pembakaran motor tersebut diduga terjadi di salah satu lokasi wisata yakni Kampung Cai Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Egianus Kogoya Disebut Todongkan Senjata ke Pendeta yang Hendak Hentikan Pembakaran Pesawat Susi Air

Kapolsek Ciwidey, Iptu Anjar, membenarkan kejadian tersebut terjadi di Ranca Upas. Kejadian itu merupakan buntut dari sebuah event yang digelar di Kampung Cai Ranca Upas.

"Betul, itu kejadiannya Minggu tanggal 6 Maret 2023 sekitar pukul 10.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB," ujar Anjar melalui pesan singkat, Senin (6/3/2023).

Anjar mengatakan, kegiatan off road menggunakan motor trail itu bertema CAMPING ADVENTURE EXPLORE (GAS DUDULURAN SILATURAHMI HMI MAPAG MUNGGAHAN).

Baca juga: Tak Sambut dan Dampingi Presiden Jokowi Selama di Bandung, ke Mana Ridwan Kamil?

Kegiatan tersebut diikuti 3.000 peserta. Kemudian terjadi kesalahpahaman.

Menurut keterangan saksi, awalnya para peserta off road wajib membayar tiket pendaftaran Rp 200.000, dengan rincian tiket masuk Kampung Cai Ranca Upas, makan, minum, dan hadiah untuk para peserta.

"Tetapi pada pelaksanaanya, peserta dimintai kembali tiket masuk, makan dan minum, serta hadiah tidak dibagikan (ditunda)," kata dia.

Lantaran kecewa dengan panitia, para peserta melampiaskan kekesalannya dengan merusak dan membakar tiga unit hadiah berupa sepeda motor.

"Ya peserta membakar tiga unit sepeda motor bekas yang tadinya akan dijadikan hadiah oleh panitia," tutur dia.

Menurut informasi yang didapat, para peserta mengeluhkan, jalur yang digunakan untuk bermain motor trail tidak layak, terlalu sempit, dan tidak ada jalur alternatif.

Kemudian, peserta juga mengeluhkan tidak ada petugas evakuasi di jalur sehingga sempat terjadi kepadatan.

Terakhir, peserta mengeluhkan tak ada panitia yang menyediakan makan dan minum untuk peserta.

"Sampai saat ini peserta trail sudah dievakuasi dan panitia sedang dimintai keterangan," ujar dia.

Selain itu, pihaknya telah meminta keterangan dari panitia. Dari keterangan panitia, disebutkan jika peserta yang ikut kegiatan tersebut hanya 750 orang. 

"Diduga tidak adanya survey terlebih dahulu oleh IMI (Ikatan Motor Indonesia) terkait kelayakan jalur yang digunakan," kata dia.

Pihaknya mengaku telah mengamankan S, penanggung jawab kegiatan tersebut.

"Ya sudah diamankan penanggung jawabnya, warga Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com