"Pelaku kaget, ketakutan karena ketahuan nyuri motor itu. Akhirnya ngeluarin (nodong) senjata itu. Jadi si pelaku belum sempat membawa kabur motor itu," ungkap Yunli.
Yunli menyampaikan bahwa pihaknya belum bisa memastikan apakah senjata api yang digunakan pelaku itu asli atau tidak.
Sebab, selama ini para pelaku curanmor seringkali menggunakan senjata mainan atau rakitan hanya untuk mengancam korbannya.
"Kan biasa banyak pelaku-pelaku itu bawa senpi korek api, airsoft gun. Jadi belum pasti juga itu senpi beneran. Si pelaku juga kan langsung kabur," ujarnya.
"Di CCTV (pelakunya) satu orang, pakai helm, jadi enggak keliatan juga mukanya. Jadi kita masih dalam penyelidikan ya," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.