BANDUNG BARAT, KOMPAS.com- Hari Rasta (23) pembunuh dan pemerkosa seorang ibu muda di Kota Cimahi, Jawa Barat, tertunduk lemas saat dihadirkan oleh polisi di hadapan awak media.
Hari didatangkan dengan mengenakan baju tahanan. Dia tampak pasrah dengan kepala plontos dan borgol mengikat kedua tangannya.
Dengan kepala menunduk, dia digiring oleh petugas menggunakan kursi roda lantaran kaki kanannya pincang setelah dihadiahi dua timah panas oleh polisi.
Di hadapan media, dia mengakui aksi kejahatannya telah memerkosa, pembunuhan hingga perampasan barang berharga milik ibu muda asal Padalarang, Bandung Barat pada Senin (6/3/2023) malam.
"Saya menyesal telah melakukan (kejahatan) ini. Saya meminta maaf kepada keluarga korban," kata Hari terbata-bata saat polisi melakukan gelar perkara kasus tersebut di Mapolres Cimahi, Rabu (15/3/2023).
Hari mengaku sudah melakukan tindakan keji dengan memperkosa, membunuh dan merampas barang berharga milik korban lalu membiarkan mayat korban tergeletak setengah telanjang di sebuah kandang ayam di Jalan Padat Karya, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat.
Jasad ibu muda korban kebrutalan Hari ditemukan keesokan harinya oleh warga di semak-semak dekat kandang ayam tempat Hari mengeksekusi mati pada Selasa (7/3/2023).
Rupanya, aksi kejahatan Hari dengan menyasar korban melalui aplikasi MiChat ini bukanlah kali pertama yang dilakukannya.
Sebelumnya Hari berhasil merampas barang-barang para pekerja seks komersial (PSK) yang ia pesan secara daring melalui aplikasi MiChat.
"Sudah empat kali (memesan PSK lewat MiChat kemudian merampas barang berharga milik PSK)," kata Hari menjawab pertanyaan awak media.
Modus kejahatan terhadap keempat korban selalu sama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.