Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Bulan Tinggal Bersama, Perantau Asal Medan Itu Tewas Dimutilasi "Driver" Ojol

Kompas.com - 18/03/2023, 22:51 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kasus mayat dalam koper di Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akhirnya terungkap.

Korban mutilasi tersebut berinisial RD (35). Pria tersebut merupakan perantau asal Medan, Sumatera Utara.

"Si korban pekerjaan sehari-harinya translator bahasa mandarin," ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bogor AKBP Iman Imanuddin saat konferensi pers, Sabtu (18/3/2023).

Sedangkan, pelaku berinisial DA (33) berprofesi sebagai driver ojek online (ojol).

Baca juga: Ternyata Penyebab Pria Dimutilasi di Bogor karena Menolak Hubungan Intim

Iman mengatakan, korban dan pelaku tinggal bersama selama empat bulan di sebuah apartemen di Kabupaten Tangerang, Banten.

Bagaimana korban dan pelaku bertemu?

Menurut Iman, pertemuan RD dan DA bermula dari berlangganan ojol. Korban sering memesan jasa DA untuk mengantarkannya ke tempat kerja.

Karena merasa cocok dan nyaman, mereka berkenalan dan kemudian tinggal bersama di apartemen.

Baca juga: Kronologi Mutilasi Pria Koper Merah di Bogor, Tewas Ditusuk Lalu Dipotong Pakai Mesin Gerinda

Kronologi mutilasi

Kasus pembunuhan disertai mutilasi ini berawal saat RD dan DA bertengkar pada Selasa (14/3/2023) di apartemennya. Pertengkaran dipicu lantaran DA menolak permintaan RD untuk melakukan aktivitas seksual.

Amarah pelaku meluap karena tak terima dengan sikap korban.

Lalu, pada malam itu, DA menghunjamkan pisau ke korban. Pisau tersebut diperoleh dari dapur. Tusukan itu membuat korban tak bernyawa.

Merasa ketakukan dan panik, laki-laki tersebut berinisiatif menghilangkan jejak dengan membungkus jasad korban. Saat itu, DA mengambil koper merah yang baru ia beli.

Akan tetapi, koper tersebut terlalu kecil. DA lantas terpikir untuk memutilasi korban.

Baca juga: Ada Mayat Dalam Koper di Bogor, Diduga Korban Mutilasi

 

Pelaku akhirnya memotong tubuh korban menggunakan gerinda yang diperoleh dari toko dekat apartemen.

Pelaku membuang jasad korban pada Rabu (15/3/2023) pagi.

Sebagian potongan tubuh korban dimasukkan dalam koper dan dibuang Kecamatan Tenjo. Sedangkan, potongan tubuh lain dibungkus kresek warna hitam, lalu dibuang di Sungai Cimanceri di wilayah Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Dalam Koper Merah di Bogor, Korban Dimutilasi

"Kami masih melakukan pencarian terhadap potongan tubuh lain," ucap Iman.

Usai membuang jasad korban, DA melarikan diri ke wilayah Yogyakarta.

Kini, setelah ditangkap, DA terancam Pasal 340 KUHP subsider 338 tentang Pembunuhan Berencana.

Baca juga: Titik Terang Kasus Mayat Dalam Koper Korban Mutilasi di Bogor, Pelaku Ditangkap di Yogyakarta

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor: Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Bandung
5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Kematian DBD di Kabupaten Bandung Tertinggi Se-Indonesia, Bupati Minta Warga Bersih-bersih

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Terimbas Banjir Rob, Pedagang Minta Pantai Karangsong Indramayu Dibenahi

Bandung
KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

KPU Karawang Ancam Ambil Langkah Hukum Soal SK Palsu Penetapan Caleg

Bandung
Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Fakta di Balik Video Viral Bocah Gibran di Bogor Nangis Kelaparan

Bandung
Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Ingin Ulangi Kemenangan 2008, PDI-P dan PKS Jajaki Koalisi untuk Pilkada Sumedang

Bandung
Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Kisah Srikandi Tagana Lawan Stigma, Rela Tinggalkan Keluarga demi Tangani Bencana

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com