Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Dukun Pengganda Uang Merasa Bahaya Sebelum Dibunuh, Sempat Minta Dijemput dengan Aparat

Kompas.com - 05/04/2023, 14:59 WIB
Budiyanto ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com- Salah satu dari sejumlah korban dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, adalah seorang laki-laki berinisial PO, warga Sukabumi, Jawa Barat.

Sebelum hilang dan akhirnya ditemukan tewas, PO sempat menghubungi anaknya untuk meminta dijemput.

Laki-laki 53 tahun itu bahkan meminta anaknya datang dengan aparat karena merasa dalam bahaya.

"Sebelum beliau terbunuh itu mengirimkan pesan voice note dan WA ke anaknya. 'Tolong saya, tolong saya, jemput saya bersama aparat, ayah sedang dalam bahaya'," kata Heri Purnama Tanjung, pengacara keluarga PO saat dihubungi, Rabu (5/4/2023).

Baca juga: Korban Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Dikubur Sepasang Laki-laki dan Perempuan, Ini Penjelasan Polisi

Menurut Heri, pesan itu dikirim PO pada 23 Maret 2023.

Setelah mendapat pesan dari ayahnya, anak PO bersama temannya langsung bertolak ke Banjarnegara.

Anak PO mendatangi titik lokasi yang dikirimkan ayahnya bersamaan dengan pesan permintaan tolong.

 

Namun, PO tidak ditemukan di lokasi tersebut. Dia juga tidak bisa lagi dihubungi setelah mengirimkan permintaan tolong.

Keluarga PO kemudian melapor ke Kepolisian Resor Banjarnegara.

Baca juga: Pengakuan Istri Mbah Slamet, 25 Tahun Menikah Tak Tahu Suaminya Seorang Dukun Pengganda Uang

Namun, Heri merasa laporannya tidak langsung ditanggapi cepat oleh polisi.

"Sempat low response, agak lambat. Padahal korban PO sudah share loc (bagikan lokasi) sudah ada bukti ya," kata dia.

"Akhirnya saya sebagai kuasa hukumnya langsung berkoordinasi dengan teman saya di Dit Propam Mabes Polri. Pada akhirnya menjadi atensi hingga berhasil terungkap," sambung Heri.

Halaman:


Terkini Lainnya

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com