Heri menyebutkan, keluarga PO hanya bisa berharap pelaku dihukum berat.
Dia menuturkan, keluarga korban pembunuhan dukun pengganda uang itu saat ini belum bisa memberi banyak pernyataan karena masih dalam keadaan duka.
"Keluarga sampai sekarang masih sangat berduka, masih emosi juga dengan pelaku," tutur dia.
Kabar PO sudah tewas karena dibunuh baru mereka dapat pada Minggu (2/4/2023).
PO disebut sudah berpisah lama dengan istrinya. Sedangkan anak-anaknya ada yang tinggal di Surabaya dan tinggal bersama ibunya di Sukabumi.
Mendiang terakhir menempati rumah di wilayah Kecamatan Cisaat, Sukabumi.
"Jenazah almarhum sudah dimakamkan di wilayah Karangtengah, Cibadak Selasa pagi, kemarin ya," tutur dia.
Sebagai informasi, Tohari alias Mbah Slamet ditangkap setelah diduga membunuh PO.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, Mbah Slamet merupakan seorang dukun yang menjanjikan kepada korban dapat menggandakan uang.
Korban lantas menyerahkan uang sebanyak Rp 70 juta secara bertahap kepada pelaku. Namun, hingga waktu yang dijanjikan, pelaku tak dapat menepati janjinya.
Hingga kini sudah belasan orang ditemukan tewas karena dibunuh Mbah Slamet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.