Mereka berinovasi membuat olahan berbahan dasar mangga, seperti sirup, minuman, serta dodol.
Baca juga: Mangga Indramayu Segera Mendunia...
Selain itu, Indramayu juga dikenal sebagai wilayah garis pantai terpanjang yang mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan.
Oleh sebab itu, masyarakat juga menginovasikan hasil laut menjadi berbagai produk olahan, seperti kerupuk ikan dan udang.
Kemudian, pelaku usaha Indramayu juga turut melestarikan warisan budaya batik.
Salah satunya batik complongan khas Indramayu yang sudah terdaftar dalam Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Sebagai pemimpin daerah perempuan, Nina berharap, perempuan, terutama di Kabupaten Indramayu bisa mandiri. Ia harap, program PE-RI turut membantu perempuan mendukung perekonomian keluarga, daerah, serta nasional.
Pada kesempatan tersebut, Nina juga mengatakan bahwa para perempuan yang mengikuti program PE-RI ataupun usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indramayu, antusias menyambut arus mudik Lebaran.
Mengacu pada 2022 saat Indramayu membangun 11 posko mudik, pihaknya mampu menyediakan berbagai fasilitas sehingga pemudik, terutama pengguna motor bisa beristirahat dengan nyaman.
Kala itu, pelaku UMKM PE-RI berpeluang membuka lapak dan meningkatkan omzet.
“Kami beruntung, pemotor yang melewati wilayah pantura mampir ke Indramayu untuk beristirahat dan akhirnya berdampak pada rezeki perekonomian masyarakat,” ucap Nina.
Baca juga: Mudik Lebaran 2022, Omzet Penjual Mangga Indramayu Sehari Capai Rp 10 Juta
Tahun ini, imbuhnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu berencana membuka posko istirahat tersebut kembali dengan jumlah yang sama atau bahkan lebih banyak.
Sebagai informasi, Pemkab Indramayu mengusung visi dan misi Indramayu Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur, dan Hebat (BERMARTABAT).
Dari visi dan misi ini, Pemkab Indramayu memiliki 10 program unggulan, yakni Indramayu Cepat Tanggap (I-CETA), Lebu Digital (LE-DIG), Desa Kabeh Terang (DE-KAT), dan Alun-Alun Rakyat (A-LUR).
Kemudian, ada pula Dokter Masuk Rumah (DOK-MARU), Perempuan Berdikari (PE-RI), Kredit Usaha Warung Kecil (KRUW-CIL), Berjamaah Subuh Keliling (BERSU-LING), Kejar Paket (JA-KET), serta Lacak Aset Daerah (LA-DA).
Nina menjelaskan, dia dan Super Tim, sebutan Nina terhadap tim kerja Kabupaten Indramayu, terus berupaya memberikan yang terbaik untuk membangun Kabupaten Indramayu.