"Macetnya emang dibikin sendiri ama pemotor wisatawan ini. Motor-motor ini melambung, enggak mau mengalah. Jadinya kita yang kena macetnya. Kalau enggak ada polisi yang ngatur, bisa sampai pagi ini macetnya apalagi ini hujan," ungkapnya.
Karena kemacetan itu, Basir dan keluarganya terpaksa harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk dipergunakan beristirahat dan minum vitamin agar bisa melanjutkan perjalanan.
Saat terjebak macet di atas motor itu mereka sesekali melaju pelan lalu berhenti berteduh dari panas siang hari. Sore dan malamnya, mereka berteduh dari derasnya hujan.
Demi keluarga, kata Basir, apapun rintangannya tetap harus dilawan. Jarak tempuh yang tidak normal 12 jam harus tetap ditempuh.
Usai membelikan istri dan anaknya jas hujan, Basir pamit melanjutkan perjalanannya ke Kalideres.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang