Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkah Macet Parah di Jalur Puncak Bogor, Penjual Kopi Bisa Hasilkan Rp 500.000 Per Hari

Kompas.com - 01/05/2023, 08:21 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

Ia mengatakan, kemacetan membawa berkah tersendiri. Hari-hari biasa hanya meraup Rp 100.000. Namun, di moment lebaran saat ini bisa menghasilkan berkali lipat.

"Selama libur lebaran ya gini, tiap hari keliling sampai malam. Kalau enggak macet ya enggak ada, saya akhirnya kerja lagi di catering," imbuhnya.

Salah satu pengendara mobil, Dani mengatakan bahwa kehadiran para pedagang asongan tersebut cukup membantu.  Sebab, dirinya merasa lapar dan haus ketika terjebak macet di jalur Puncak. Bahkan, saat antrean mengular bekal yang sudah dibawa bisa habis.

Baca juga: Terjebak One Way di Jalur Puncak, Pengendara Pilih Jalur Alternatif hingga Menginap Lagi

"Saat menunggu pemberlakuan sistem one way begini kehadiran mereka (para pedagang asongan) ini dibutuhkan dan cukup membantu," ujar pengendara mobil asal Jakarta itu.

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan bahwa maraknya pedagang asongan tersebut bukanlah sebuah masalah selama tidak menggangu kelancaran arus lalu lintas kendaraan.

Menurutnya, momen libur lebaran seperti ini merupakan sebuah berkah tersendiri bagi masyarakat yang mencari rezeki dari berjualan.

"Selama bisa diatur ya bukan jadi sebuah masalah, kan mereka tidak menggangu kelancaran arus lalu lintas. Justru ini mendatangkan berkah bagi mereka para pedagang asongan dipinggir jalan maupun para pedagang oleh-oleh, warung di rest area tempat istirahat dan warung di SPBU," ungkap Iman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cerita Relawan Tagana, Tak Pandang Jumlah 'Tali Asih' sebagai Hambatan

Cerita Relawan Tagana, Tak Pandang Jumlah "Tali Asih" sebagai Hambatan

Bandung
Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju di Pilkada Jabar 2024

Bey Machmudin Mengaku Tak Berminat Maju di Pilkada Jabar 2024

Bandung
Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Calon Perseorangan di Pilgub Jabar Minimal Miliki 2,3 Juta Dukungan

Bandung
KPU Jabar Sebut 'Tagline' Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

KPU Jabar Sebut "Tagline" Pilgub Jabar 2024 Inisiatif Budaya-Demokrasi

Bandung
Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Cilengkrang di Kuningan: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Polisi Bantah Tolak Laporan Keluarga Korban yang Tewas Ditabrak Oknum Brimob

Bandung
Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Sopir Katering yang Dihajar Prajurit TNI Minta Maaf dan Cium Tangan Pelaku

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Kasus Mayat Dalam Koper, Pelaku Ucapkan Belasungkawa dan Ajak Ngobrol Keluarga Korban

Bandung
Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Mantan Karyawan Pikiran Rakyat Kembali Demo, Tuntut Manajemen Bayarkan Haknya

Bandung
Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Lagi, Video Viral Pungli di Tempat Wisata Sentul Bogor

Bandung
Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Korban Sempat Ketemu Pelaku di Kantor

Bandung
Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Warga Bogor Meninggal Setelah Ditabrak Oknum Polisi, Ditolak Saat Melapor

Bandung
Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Pria di Karawang Tewas di Tangan Mantan Suami Istrinya

Bandung
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Pelaku Teman Korban yang Butuh Uang untuk Resepsi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com