Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pedagang Pasar Sehat Cileunyi, Sulit Dapat Pembeli Baru karena Sampah Menggunung

Kompas.com - 15/05/2023, 15:33 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dahi Hidayat (24) menggerenyit dan hanya bisa menggelengkan kepala, mana kala tahu kios dagangannya harus kembali terhalangi gunung sampah di Pasar Sehat Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Genap dua bulan sudah sampah yang berada ujung Pasar Sehat Cileunyi itu dibiarkan menggunung tanpa ada solusi.

Hidayat, pedagang di Pasar Sehat Cileunyi, hanya bisa berjalan menuju kios sembako dan pembuat kulit lumpia yang berada hanya beberala langkah dari gunungan sampah tersebut.

Aneh rasanya, kata Hidayat, jika kondisi sudah seperti itu, ia dan pedagang lain tidak menutup hidung lantaran bau busuk yang menyengat.

Baca juga: Pasar Sehat Cileunyi Makin Jorok, Kini Sampah Menggunung Setinggi Atap Kios

Meski sudah biasa denga kondisi seperri itu, tapi tetap saja rasa jijik masih mendominasi mana kala harus membuka kios di pagi hari.

"Sebetulnya kita para pedagang sudah biasa dengan kondisi seperti ini, saya aja di sini terhitung dari 2019 nerusin Bapak saya," kata Hidayat ditemui di Pasar Sehat Cileunyi, Senin (15/5/2023).

Terdapat tiga kios aktif yang berada tepat di pinggir gunungan sampah.

Namun, kata Hidayat, hanya tinggal tiga kios yang masih bertahan meski di depannya terdapat berbagai jenis sampah yang kian hari kian menggunung.

Para pedagang di Pasar Sehat Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat kesulitan mendapatkan pembeli lantaran sampah yang menggunung di Pasar Sehat Cileunyi, hal tersebut dialami Hidayat (24) yang kios dagangannya behadap-hadapan dengan gunungan sampah tersebut.KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Para pedagang di Pasar Sehat Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat kesulitan mendapatkan pembeli lantaran sampah yang menggunung di Pasar Sehat Cileunyi, hal tersebut dialami Hidayat (24) yang kios dagangannya behadap-hadapan dengan gunungan sampah tersebut.

Tiga kios yang masih buka tersebut, yakni kios miliknya yang menjual bahan sembako dan olahan kulit lumpia, kemudian kios penggilingan daging, serta pedagang olahan kelapa.

Hidayat menambahkan, meski kondisi di depan kiosnya terdapat gunungan sampah, tapi ia tidak kehilangan pelanggannya.

Baca juga: Gunungan Sampah di Pasar Sehat Cileunyi, Pedagang: Kami Saja Terganggu, Apalagi Pembeli

Ia mengatakan, pelanggan yang kerap datang ke tiga kios tersebut merasakan hal yang sama, yakni sudah terbiasa dengan kondisi tersebut.

"Paling yang susah itu cari pembeli biasa yang baru datang, apalagi ibu-ibu biasanya suka enggak mau karena jijik atau jorok, akhirnya nyari ke lokasi yang lain, kalau pelanggan mah tetep ada," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bandung
Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com