Hasanudin (38), seorang warga setempat menyambut baik rencana tata ulang kampungnya.
Ayah tiga anak ini pun menyumbangkan sebagian tanahnya untuk dipakai pelebaran jalan.
"Ini juga kan demi kepentingan bersama, semoga ke depannya kampung ini lebih maju, lebih terbuka aksesnya," tutur Hasan.
Hasan harus kehilangan rumahnya yang porak poranda diguncang gempa, dan terpaksa tinggal di tenda darurat bersama anak dan istri.
"Sudah enam bulan lebih tinggal di terpal. Ini baru mau mulai bangun rumah lagi berbarengan dengan program ini," ujar Hasan.
Baca juga: Warga Dengar Gemuruh Bak Petir Saat Gempa Cianjur M 4.0, Ini Penjelasan BMKG
Sebagai ikon dan pintu masuk ke kampung tersebut, Rumah Amal Salman bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITB tengah membangun masjid dengan konstruksi ramah gempa.
Masjid yang dinamai Serambi Salman ini didesain unik dengan memakai material lokal berupa bambu yang dianggap cocok diaplikasikan di lokasi bencana karena relatif ringan dan kuat.
Material ini dipilih guna mengatasi trauma terhadap bangunan bertembok pasca bencana dengan harapan masyarakat merasa aman dalam menjalankan ibadah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.