Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Desa di Kabupaten Bogor Alami Kekeringan, 5.263 Jiwa Butuh Air Bersih

Kompas.com - 10/06/2023, 15:55 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak sembilan desa dari dua kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalami bencana kekeringan atau krisis air bersih selama beberapa hari terakhir.

Hingga kini, ribuan masyarakat di wilayah tersebut masih sangat membutuhkan air bersih.

"Kalau dari hari kemarin (9/6/2023), total ada 5.263 jiwa mengalami krisis air bersih atau kekeringan di 9 desa yang tersebar di 2 kecamatan yaitu Jasinga dan Nanggung," ujar Staff Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jalaludin dihubungi, Sabtu (10/6/2023).

Adapun sembilan desa yang tersebar di dua kecamatan itu adalah Kalong Liud, Nanggung, Curug, Neglasari, Sipak, Tegal Wangi, Pangradin, Pangaur, dan Pamagersari.

Baca juga: Kekeringan, 4 Kecamatan di Bengkulu Selatan Sulit Mengakses Air

Jalal berujar bahwa bencana kekeringan itu terjadi sejak 3 Juni 2023 hingga kini.

Menurutnya, bencana tersebut memang kerap terjadi sejak beberapa tahun belakangan ketika pergantian cuaca. Kekeringan itu terjadi di wilayah timur dan barat di Kabupaten Bogor.

"Kalau kejadian hampir setiap tahun untuk laporan yang kami terima dari desa," ujarnya.

Jalal mengungkapkan, penyebab bencana kekeringan itu terjadi karena intensitas hujan menurun atau tidak terjadi hujan selama beberapa hari di wilayah tersebut.

Hal itu mengakibatkan sumber mata air warga berkurang sehingga warga pun kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih setiap harinya.

Terkait bantuan air bersih, sambung dia, pihaknya sudah mengirimkan bantuan air ke wilayah yang terdampak kekeringan.

Hingga siang ini, kebutuhan air bersih untuk beberapa desa sudah mulai terpenuhi namun masih ada desa yang masih membutuhkan.

Total 65 liter air bersih didistribusikan kepada 5.263 masyarakat yang mengalami krisis air bersih di 9 desa di Kecamatan Jasinga dan Kecamatan Nanggung.

Situasi akhir, masyarakat di wilayah tersebut masih sangat membutuhkan air bersih.

Baca juga: Indonesia Terancam Kekeringan, Babel Siapkan Pupuk dan Kolam Bekas Tambang

Sejumlah petugas dari BPBD selalu siap menerima atau memenuhi laporan permintaan air bersih dari masyarakat.

Dari hasil analisa, masyarakat di wilayah tersebut butuh penanganan dari dinas teknis terkait untuk pembuatan sumber air bersih.

"Hari ini BPBD masih mengirim air ke desa-desa dengan menggunakan dua kendaraan mobil tangki air," jelas Jalal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Keracunan Massal di Cianjur, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Pj Gubernur Jabar Minta Pungli Parkir di Kota Bandung Segera Dibereskan

Bandung
Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Polisi Masih Cari Unsur Pidana Penggelapan Asal Usul di Kasus Bayi Tertukar

Bandung
DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

DLH Jabar Ungkap Asal Sampah yang Menumpuk di Pantai Sukabumi

Bandung
Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Ganjar Kunjungi Galeri NuArt, I Nyoman Nuarta: Semua Capres Boleh Datang Asal Dukung IKN

Bandung
Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Ganjar Intip Pengerjaan Sayap Garuda IKN di Studio Nyoman Nuarta Bandung

Bandung
SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

SBY: Pak Jokowi Perbaiki Sejumlah Hal di Era Saya yang Belum Baik, Ndak Apa-apa

Bandung
Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Ramai soal Tarif Parkir di Bandung Rp 10.000 untuk Motor, Ini Penjelasan Pemkot

Bandung
Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Kekesalan Warga Bandung Barat Belasan Tahun Tuntut Perbaikan Jalan hingga Ancam Golput Pemilu 2024

Bandung
Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Sosok Bu Guritno, Lansia yang Tinggal Sendiri Selama 20 Tahun di Rumah Terbengkalai, Dulu Kerja di IPTN

Bandung
Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Lahan Kering di Gunung Manglayang Terbakar, Warga Padamkan Api Pakai Pelepah Pisang

Bandung
Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Unpad: 85 Persen Bahan Baku Produk Kecantikan Masih Impor

Bandung
5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi 'Online'

5 Wanita di Bandung Dijual 2 Muncikari Prostitusi "Online"

Bandung
Jualan Nasi Kuning ala Jusuf Hamka, Nilai Filosofis dan Pengalaman Masa Kecil

Jualan Nasi Kuning ala Jusuf Hamka, Nilai Filosofis dan Pengalaman Masa Kecil

Bandung
Menyusuri 'Jalan Stum' Jalur Bersejarah Era Kolonial Belanda di Garut

Menyusuri "Jalan Stum" Jalur Bersejarah Era Kolonial Belanda di Garut

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com