BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak sembilan desa dari dua kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalami bencana kekeringan atau krisis air bersih selama beberapa hari terakhir.
Hingga kini, ribuan masyarakat di wilayah tersebut masih sangat membutuhkan air bersih.
"Kalau dari hari kemarin (9/6/2023), total ada 5.263 jiwa mengalami krisis air bersih atau kekeringan di 9 desa yang tersebar di 2 kecamatan yaitu Jasinga dan Nanggung," ujar Staff Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jalaludin dihubungi, Sabtu (10/6/2023).
Adapun sembilan desa yang tersebar di dua kecamatan itu adalah Kalong Liud, Nanggung, Curug, Neglasari, Sipak, Tegal Wangi, Pangradin, Pangaur, dan Pamagersari.
Baca juga: Kekeringan, 4 Kecamatan di Bengkulu Selatan Sulit Mengakses Air
Jalal berujar bahwa bencana kekeringan itu terjadi sejak 3 Juni 2023 hingga kini.
Menurutnya, bencana tersebut memang kerap terjadi sejak beberapa tahun belakangan ketika pergantian cuaca. Kekeringan itu terjadi di wilayah timur dan barat di Kabupaten Bogor.
"Kalau kejadian hampir setiap tahun untuk laporan yang kami terima dari desa," ujarnya.
Jalal mengungkapkan, penyebab bencana kekeringan itu terjadi karena intensitas hujan menurun atau tidak terjadi hujan selama beberapa hari di wilayah tersebut.
Hal itu mengakibatkan sumber mata air warga berkurang sehingga warga pun kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih setiap harinya.
Terkait bantuan air bersih, sambung dia, pihaknya sudah mengirimkan bantuan air ke wilayah yang terdampak kekeringan.
Hingga siang ini, kebutuhan air bersih untuk beberapa desa sudah mulai terpenuhi namun masih ada desa yang masih membutuhkan.
Total 65 liter air bersih didistribusikan kepada 5.263 masyarakat yang mengalami krisis air bersih di 9 desa di Kecamatan Jasinga dan Kecamatan Nanggung.
Situasi akhir, masyarakat di wilayah tersebut masih sangat membutuhkan air bersih.
Baca juga: Indonesia Terancam Kekeringan, Babel Siapkan Pupuk dan Kolam Bekas Tambang
Sejumlah petugas dari BPBD selalu siap menerima atau memenuhi laporan permintaan air bersih dari masyarakat.
Dari hasil analisa, masyarakat di wilayah tersebut butuh penanganan dari dinas teknis terkait untuk pembuatan sumber air bersih.
"Hari ini BPBD masih mengirim air ke desa-desa dengan menggunakan dua kendaraan mobil tangki air," jelas Jalal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.