KOMPAS.com-Beberapa warga di Desa Munjul, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mendengar enam kali dentuman saat tiga gempa magnitudo 3,2 mengguncang pada hari ini, Kamis (15/6/2023).
Saadah (41), warga Desa Munjul, mengatakan dentuman itu terdengar cukup keras sehingga membuatnya khawatir.
"Suara dentumannya itu seperti ban truk yang pecah, tapi ini sangat dekat, suara keras," kata Saadah saat dihubungi, Kamis, seperti dilansir Antara.
Baca juga: Cerita Warga Saat Gempa Disertai Suara Dentuman Guncang Cirebon
Menurutnya, gempa pertama dirasakan pada Kamis sekitar 06.30 WIB, satu jam kemudian terjadi gempa lagi yang dirasa cukup kuat goncangannya.
Gempa susulan disebut kembali terjadi pada sore hari sekitar 16.00 WIB, tapi guncangan yang dirasakan tidak seperti yang kedua.
Selain terjadi gempa bumi, pada waktu yang hampir bersamaan juga terdengar dentuman yang cukup keras.
Selama tiga kali gempa, Saadah mendengar enam kali dentuman.
"Saat terjadi gempa kami langsung berhamburan keluar, selain karena guncangan juga dikarenakan dentuman yang cukup keras," tuturnya.
Baca juga: Kisah Korban Perdagangan Orang Asal Cirebon, Dipaksa Kerja sampai Lumpuh
Dentuman itu juga didengar Fathur yang tinggal di desa sama dengan Saadah.
Fathur mendengar dentuman cukup keras ketika terjadi gempa baik kejadian yang pertama, kedua maupun ketiga.
"Sampai saat ini kami masih was-was, karena kejadian gempa di sini sangat jarang, dan baru kali ini merasakan cukup besar," katanya.
Sementara itu, Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto mengatakan gempa bumi yang terjadi tiga kali ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cirebon.
Gempa terakhir terjadi pada Kamis 16.06.57 WIB, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini bermagnitudo 2,9.
Baca juga: Khawatir Gempa Susulan, Siswa SD di Bojonegoro Pilih Garap Ujian Semester di Halaman Sekolah
Pusat gempa berada di darat yang berjarak 12 kilometer arah tenggara Kota Cirebon dengan kedalaman 10 kilometer.
"Kalau memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cirebon," katanya.
Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.