KARAWANG, KOMPAS.com - Empat orang meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD) di Karawang, Jawa Barat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang Yayuk Sri Rahayu mengatakan, kasus DBD di Karawang hingga Juni 2023 mencapai 507.
"Korban meninggal 4 orang itu berdasarkan laporan yang masuk ke kami sebelum bulan Juni. Untuk bulan ini data belum masuk," kata Yayuk di Karawang, Jumat (17/6/2023).
Baca juga: DPKP Karawang Temukan 5 Hewan Tak Layak untuk Kurban
Yayuk mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab, kasus DBD diprediksi meningkat pada musim kemarau.
"Apalagi sudah ada korban meninggal dunia jadi jangan dianggap remeh," kata Yayuk.
Upaya yang bisa dilakukan masyarakat di antaranya melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara menguras, nenutup dan menyingkirkan sumber jentik nyamuk di lingkungan masing-masing. Dinas kesehatan pun menurunkan tim untuk sosialisasi kepada masyarakat.
Baca juga: Kemenkes Sebut Fenomena El Nino Pengaruhi Tingginya Kasus DBD di Indonesia
Selain sosialisasi, antisipasi juga dilakukan dengan menyebar larvasida yang dilakukan secara selektif ke tempat penampungan air (TPA) atau non TPA yang berpotensi menjadi pemukiman jentik nyamuk.
"Pemerintah bersama masyarakat melakukan antisipasi DBD secara bersama-sama, agar kita bisa mencegah penyebarannya," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.