Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim MUI Bakal Datangi Ponpes Al Zaytun pada 21 Juni untuk Konfirmasi Soal Dugaan Ajaran Sesat

Kompas.com - 16/06/2023, 17:01 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Tim bentukan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat mengaku telah mengirimkan surat kepada pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun sejak bulan lalu.

Surat tersebut berisi permintaan konfirmasi dari pimpinan ponpes tersebut terkait dugaan adanya ajaran sesat.

Sekretaris MUI Jabar, Rafani Achyar mengatakan, tim yang terdiri dari MUI Provinsi Jabar dan Kabupaten Indramayu itu juga telah mengumpulkan data mengenai Ponpes Al Zaytun.

"Jadi, MUI sudah bersurat ke Al-Zaytun untuk melakukan kunjungan, tapi pihak Al-Zaytun-nya tidak kooperatif, jadi tidak bersedia," kata Rafani, dikutip dari TribunJabar.id, Jumat (16/6/2023).

"Alasannya tahun ini sedang sibuk. Surat itu dikirim oleh tim MUI Pusat, tapi dari Al-Zaytun dijawabnya oleh sekretaris DMK, bukan oleh pimpinan pondok, coba bayangkan," imbuhnya.

Baca juga: Aksi Demo di Ponpes Al-Zaytun Indramayu Terhalang Pasukan Anjing Herder, Massa Orasi Tuntut 5 Hal

Rafani menegaskan, bila pihak Al Zaytun tak kunjung kooperatif, Tim MUI akan turun langsung untuk mengonfirmasi perihal tersebut.

"Nanti 21 Juni 2023 tim dari MUI Pusat akan turun, diterima atau tidak, akan turun ke Al-Zaytun," ujar Rafani.

Digeruduk massa

Sebelumnya, ratusan massa yang mengatasnamakan Forum Indramayu Menggugat (FIM) melakukan aksi demonstrasi ke Ponpes Al Zaytun, pada Kamis (15/6/2023).

Selain telah dijaga polisi, pihak Al Zaytun juga telah menyiapkan massa tandingan untuk mengadang massa aksi dari FIM.

Tak bisa mendekat ke Al Zaytun, massa dari FIM menyampaikan lima tuntutan dalam aksinya tersebut. Pertama, mereka mendesak MUI dan Kemenag mengusut tuntas soal dugaan ajaran sesat di ponpes tersebut.

"Soal kontroversi yang terjadi, kita ingin MUI dan Kemenag untuk segera menindaklanjuti," ucap Koordinator aksi, Jamal Wibisono kepada TribunCirebon.com, Kamis (15/6/2023).

Baca juga: Polemik Ponpes Al-Zaytun, Ridwan Kamil Tunggu Fatwa MUI

Kedua, massa meminta polisi menindaklanjuti dugaan kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh pemimpin Ponpes Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang.

Ketiga, Ponpes Al Zaytun diduga telah merampas dan menguasai ribuan hektare lahan milik warga yang tidak jelas peruntukannya.

Keempat, massa juga meminta pembangunan dermaga eksklusif milik Ponpes Al Zaytun di Kecamatan Kandanghaur dihentikan karena dikhawatirkan menjadi akses penyelundupan narkoba serta senjata api.

Tuntutan kelima, massa menilai, Ponpes Al Zaytun tidak memiliki manfaat bagi masyarakat sekitar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Jika PPDB 2024 Curang, Pj Gubernur Jabar: Kadisdik Diminta Mundur

Bandung
Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Ditolak Rujuk, Mantan Suami Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Bandung
5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com