Selain itu, sebagai top predator, eksistensi elang jawa mengindikasikan satwa liar di bawahnya juga eksis, dan wilayah konservasi terjaga dengan baik.
Dijelaskan Sapto, elang jawa yang eksis di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan populasi alami yang dari awal menghuni kawasan.
Baca juga: Cuaca Buruk dan Ulah Pendaki, Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara
“Ada beberapa yang hasil lepas liar. Kita pelepasliaran mungkin 3 sampai 4 kali dalam 2-3 tahun ini. Tapi, kalau totally populasi sebagian besar alami yang ada di sini,” ujar Sapto.
Elang jawa merupakan satwa dilindungi karena keberadaannya yang terancam punah atau endangered, sehingga kehadiran indiviu-individu baru di kawasan TNGGP menjadi tren positif bagi keberlangsungan sang burung garuda di masa yang akan datang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.