BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Puluhan santri di Pondok Pesantren Al Islamiyah, Desa Mandalamukti, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat berangsur kembali pulih.
Sedikitnya 27 santri di Ponpes tersebut diduga mengalami keracunan makanan yang mereka konsumsi pada saat sarapan, Minggu (25/6/2023).
Seperti hari biasa, pihak Ponpes selalu menyiapkan hidangan sarapan yang dimasak dengan jumlah besar untuk penghuninya.
Baca juga: Kronologi 27 Santri Keracunan Massal di Bandung, Makan Nasi Ayam Suwir Diduga Mengandung Bakteri
Pagi itu, sarapan yang disajikan untuk santri yakni nasi, ayam suwir, dan mi goreng.
"Saya makannya agak telat. Kemarin pagi itu saya makan nasi, ayam sama mi," kata Revalina Julianti (14) salah seorang santriwati saat ditemui di Puskesmas Cikalongwetan, Senin (26/6/2023).
Revalina juga tidak berani memastikan dari mana sumber makanan penyebab keracunan, sebab ratusan santri lainnya juga mengkonsumsi sumber makanan yang sama.
Pada hari itu, Revalina mengaku tidak hanya menyantap makanan hidangan sarapan saja, ia juga mengkonsumsi jajanan kaki lima yang dijual di sekitar pesantren.
"Setiap hari minggu itu memang ada jadwal kunjungan wali santri, jadi memang banyak yang dagang jajanan. Dari pihak pondok juga membolehkan untuk jajan khusus di hari Minggu. Kemarin saya sempat jajan eskrim," ujar Revalina.
Baca juga: Kronologi 27 Santri Keracunan Massal di Bandung, Makan Nasi Ayam Suwir Diduga Mengandung Bakteri
Beberapa jam setelah mengkonsumsi makanan, Revalina dan puluhan temannya mengeluhkan mual-mual, muntah, pusing, dan diare.
Baru mereka memeriksakan kesehatan ke Puskesmas Cikalongwetan untuk mendapat pertolongan medis.
"Saya kerasa mual sekitar jam 11 siang. Awalnya mual, terus muntah. Pas udah muntah baru sembuh," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.