Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Sopir Taksi Online di Bandung Ditangkap, Korban Tewas Diracun

Kompas.com - 18/07/2023, 15:10 WIB
M. Elgana Mubarokah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi menangkap Hendri Afan Ardianto (37), pembunuh Egi Yoga Perdani (28), sopir taksi online asal Karanganyar, Jawa Tengah, yang jenazahnya ditemukan di Jalan Raya Pacet, Kampung Joglo, Desa Resmitinggal, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (15/7/2023).

Hendri ditangkap di Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (17/7/2023).

Baca juga: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Warga di Kabupaten Bandung, Polisi Duga Korban Pembunuhan

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, pembunuhan itu bermula saat Hendri mem-booking jasa Egi untuk diantarkan dari Karanganyar menuju Semarang, selama tiga hari dua malam dengan biaya Rp 850.000.

Diketahui bahwa korban mengantarkan pelaku yang juga merupakan warga Karangamyar tanpa melalui aplikasi (offline).

"Jadi si pelaku ini, mencari jasa transportasi offline di Facebook akhirnya bertemulah dengan si korban," ujar dia ditemui di Mapolresta Bandung, Soreang, Selasa (18/7/2023).

Setelah disepakati tujuan dan harga, keduanya langsung berangkat.

Namun di perjalanan, pelaku minta korban untuk berputar-putar sebentar. Hal itu dilakukannya guna menemukan cara untuk menghabisi nyawa korban.

"Jadi berputar-putar itu untuk mencari ide menghabisi nyawa korban. Nah, tercetus lah ide untuk meracuni korbannya," ujar dia.

Setibanya di daerah Waleri, Kendal, Jawa Tengah, pelaku minta berhenti dengan alasan mau membeli teko listrik.

Padahal, sebenarnya saat itu pelaku hendak membeli racun ikan. Setelah berhasil mendapatkan racun itu, pelaku kembali ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanan.

Pelaku kemudian minta berhenti di sebuah minimarket untuk membeli makanan ringan dan kopi cepat saji yang nantinya akan diberikan kepada korban.

"Terus kopi itu langsung diminum sama korban, tapi di situ belum dicampuri racun oleh pelaku," beber dia.

Pelaku mencampurkan racun ikan ke kopi milik korban saat korban meminta izin untuk pergi ke kamar mandi.

"Itu masih di minimarket, korban izin ke kamar mandi. Nah, baru racun itu dimasukkan oleh pelaku ke minuman korban," terangnya.

Saat melanjutkan perjalanan, korban meminum kembali kopi tersebut.

Selang 10 menit kemudian, korban kejang-kejang dan langsung tidak sadarkan diri.

"Pelaku langsung mengambil alih kemudi dan tubuh korban di pindahkan ke jok Ttngah," ujar dia.

Usai korban tak sadarkan diri, pelaku langsung membawa kendaraan milik korban ke Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung.

Korban yang sudah tewas kemudian dibuang ke Jalan Raya Pacet, Kampung Joglo, Desa Resmitinggal, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.

Sementara, mobil milik korban ditawarkan ke tersangka Budi Utomo (24) yang dikenalnya melalui Facebook.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap pelaku

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal berlapis yakni Pasal 340, Pasal 338, Pasal 365 ayat 3 dengan ancaman 20 tahun penjara.

Sementara Budi Utomo dijerat Pasal 480 KUHP di lapis Pasal 221 ayat 1 ke 2 KUHP dengan ancaman penjara 4 tahun penjara.

Sebelumnya diberitakan, mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan di Kampung Joglo, Desa Resmi Tinggal, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (15/7/2023).

Polisi menduga laki-laki itu merupakan korban pembunuhan.

Saat jenazah korban ditemukan, kendaraan dan ponsel korban tidak ada di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Memburu 3 Pembunuh Vina

Memburu 3 Pembunuh Vina

Bandung
Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Angkot Rombongan Pelajar SMPN 4 Cimahi Kecelakaan di Kota Bandung, 3 Siswa Terluka

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan HP Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com