Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua PSSI Evaluasi Liga Indonesia, dari Wasit, Suporter, hingga Utang

Kompas.com - 24/07/2023, 21:02 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

"Kalau yang lainnya saya rasa perwasitan sudah kasih BPJS semua, lalu penggajian pun bahkan kalau setahun niup 17 sampai 15 kali itu sudah standardisasi, dan ini yang kita dorong," bebernya.

Evaluasi Suporter 

Selain menyoroti kinerja wasit, pihaknya mendorong perubahan di tubuh pemain ke 12 atau supporter.

Sejauh ini, baru ada opsi pengurangan poin bagi klub yang supporternya yang berulah.

Namun, aturan tersebut, tidak dijelaskan detail bahkan cenderung tak ada di dalam BRI Liga 1.

"Lalu yang kedua mengenai suporter, memang ada dorongan sudah pengurangan poin di klub biar kapok, ya tapi kan begini, ini kan transisi ya aturan liga tidak ada itu. Tentu harus diperbaiki aturannya dan itu perlu kesepakatan antara pssi dan liga," kata Erik.

Meski supporter merupakan ranah Independen, namun pihaknya terus berupaya melakukan perubahan.   

"Karena liga ini kan independen, PSSI cuman punya saham itu 1 persen, nah tapi kita dorong," ungkapnya.

Hingga kini, kata Erik, FIFA masih belum mencabut sanksi pada Indonesia terkait insiden yang melibatkan supporter.

FIFA, lanjut Erick, hanya memberikan waktu selama 2 tahun untuk Liga Indonesia bertransformasi.

"Apalagi sudah ada kesepakatan antara FIFA dengan pemerintah, pihak Kepolisian dengan liga diawasi oleh PSSI, tidak ada yang namanya suporter tandang. Karena ingat loh, peristiwa kerusuhan ini masih terjadi sekarang. Nah ini yang harus kita janga, jangan sampai kita disanksi FIFA, karena FIFA itu belum mencabut sanksi. Mereka itu kasih waktu kita 2 tahun untuk bertransformasi dan diawasi," tandasnya.

Melunasi Utang PSSI

Erik menambahkan, saat ini PSSI tengah membenahi keuangan PSSI. Di bawah kepemimpinannya, PSSI tengah mencicil hutang-hutang lama.

"Tapi kan tentu baru di awal tahun depan baru kita bisa umumukan," ungkapnya.

Soal hutang tersebut, Erik mengaku memiliki langkah sendiri yang saat ini tengah diciptakan, salah satunya adalah pembentukan Satuan Tugas (Satgas) pemberantasan mafia.

Satgas itu, nantinya bakal difungsikan untuk memeriksa keuangan di tubuh PSSI.

"Tapi ya kita kalau memang ini tidak ada kejelasan kita akan bikin satgas aja ya. Satgas pemberantasan daripada mafia versi saya dan juga buat satgas untuk pemeriksaan keuangan supaya kelihatan siapa yang korupsi," ujarnya.

Erik tak menyebut jumlah detail hutang PSSI, hanya saja pihaknya optimis persoalan tersebut bisa selesai di bawah kepemimpinannya.

"Kan udah di umumkan sampe seratus, puyeng ga, puyeng lah," jelanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bakal Kembali Periksa 8 Pembunuh Vina yang Telah Divonis

Polisi Bakal Kembali Periksa 8 Pembunuh Vina yang Telah Divonis

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Bandung
Tiket Semifinal Persib vs Bali United 'Sold Out', Polisi Bersuara

Tiket Semifinal Persib vs Bali United "Sold Out", Polisi Bersuara

Bandung
8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar,  Polisi Dalami Alasannya

8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar, Polisi Dalami Alasannya

Bandung
Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Bandung
Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Bandung
Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Bandung
Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Bandung
Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Bandung
Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com