Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kasus Tabungan Siswa Dibawa Kabur, OJK Kenalkan Program Simpanan Pelajar

Kompas.com - 27/07/2023, 13:11 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Hal senada diungkapkan Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto yang meminta seluruh pelajar sekolah dasar (SD) di wilayahnya supaya tak kapok menabung di sekolah meski ada mantan kepala sekolah (kepsek) bawa kabur tabungan Rp 800 juta. 

Menurutya, perbuatan mantan kepsek tersebut adalah seorang oknum tercela dan tak bisa berimbas kepada sekolah-sekolah lainnya dengan manajemen bagus pengelolaan tabungan siswa. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya akan melibatkan lembaga Perbankan untuk tabungan siswa di sekolah usai adanya kejadian ini. 

"Laporan hal itu (mantan kepsek bawa kabur tabungan siswa Rp 800 juta) telah ditangani dan diawasi sampai saat ini. Hal ini upaya dalam meluruskan permasalahan ini dilakukan oleh Pak Kadis (Dinas Pendidikan) dan jajaran. Kemudian proses pengembalian uangnya akan terus dilakukan pengawasan dengan baik dan mudah-mudahan prosesnya lancar," jelas Ade kepada wartawan di halaman kantornya usai acara HUT Kabupaten Tasikmalaya ke-391, Rabu (26/7/2023). 

 Baca juga: Pilu Siswa SD di Tasikmalaya Korban Tabungan Dibawa Kabur Eks Kepsek, Buku Tulis Diberi Tetangga

Diberitakan sebelumnya, tabungan ratusan siswa sebesar Rp 800 juta di dua Sekolah Dasar (SD) Pakemitan 1 dan 3 Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dibawa kabur mantan Plt kepala sekolah tersebut. 

Ratusan ibu-ibu selaku orangtua siswa pun berunjukrasa menagih uang anak-anaknya dikembalikan dan mengadu ke kantor Desa Pakemitan, Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (22/7/2023). 

Sambil membawa tulisan protes, para ibu-ibu tersebut menuntut mantan kepala sekolah anaknya tersebut untuk segera mengembalikan uang hasil menabung anak-anaknya di sekolah. 

Kasus ini pun hampir sama dengan kejadian di Pangandaran, Jawa Barat, belum lama ini. 

Perbedaannya kalau di Pangandaran tabungan siswa dipinjam sejumlah guru dan uang itu disimpan di koperasi. 

 Baca juga: Eks Kepsek di Tasikmalaya Akan Dilaporkan ke Polisi jika Tak Kembalikan Tabungan Siswa Rp 800 Juta

Sedangkan di Tasikmalaya, tabungan itu dibawa eks kepsek yang sudah pensiun berinisial IS. 

"Terduga pelaku telah lebih dari 3 kali menjanjikan kepada para orang tua siswa akan memberikan tabungan itu sejak bulan Juni lalu. Namun, hingga kini hal itu tak terealisasi. Kami melakukan aksi protes dan mediasi menagih janji Eks Kepsek. Namun, dalam pertemuan sekarang ini, Eks Kepsek tak hadir. Kami pun hanya ditemui Kepala SDN Pakemitan 3 saat ini, yaitu Wawan," jelas Koordinator Orangtua Siswa SDN Pakemitan 3, Dodi Kurniadi kepada wartawan di lokasi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com