Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Anak Datangi Kantor Camat Minta Sekolah Viral, Pernah Didiagnosis Depresi

Kompas.com - 28/07/2023, 16:05 WIB
Ari Maulana Karang,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Video seorang anak yang mendatangi Kantor Kecamatan Banyuresmi, Garut, Jawa Barat, meminta untuk disekolahkan, viral di sejumlah akun media sosial.

Anak berinisial AG (16) tersebut dikabarkan mendatangi kantor Kecamatan Banyuresmi dengan berjalan kaki dan minta didaftarkan sekolah

Dihubungi wartawan melalui telepon genggam, Sekretaris Kecamatan Banyuresmi Ahmad R Budiman membenarkan adanya seorang anak yang datang dan ingin menemui camat.

Baca juga: Pernikahan Anak di Garut Terus Meningkat, Setahun Rata-rata 500 Kasus

 

Namun, ternyata anak tersebut dalam penanganan dokter di Puskesmas Banyuresmi karena gangguan kesehatan yang dialaminya. 

Dihubungi terpisah, Kepala Puskesmas Banyuresmi, dr Imam Fauzi membenarkan AG merupakan pasien Puskesmas Banyuresmi yang masih menjalani pengobatan karena mengalami gangguan kejiwaan. 

“Anak itu pasien Puskesmas Banyuresmi karena mengalami sakit jiwa. Namun, sudah bisa mandiri, hanya saja masih bergejala,” kata Imam saat dihubungi wartawan melalui telepon genggamnya.

Imam mengungkapkan, AG jadi pasien di Puskesmas Banyuresmi sejak 2019.

Saat itu, AG datang diantar ibunya dengan keluhan anak jadi pendiam dan tidak mau bersosialisasi setelah ayahnya meninggal dunia.

Saat itu, puskesmas merujuk pasien untuk dikonsultasikan dengan dokter jiwa di RSU dr Slamet Garut hingga didiagnosis mengalami depresi dan diberikan pengobatan.

Baca juga: Meski Ada Kasus Utang Fiktif, Bupati Garut Minta Kredit Mekar PNM Tetap Ada

Setelah menjalani pengobatan, AG sempat sekolah ke SMP. Namun, tidak lama karena tidak bisa mengikuti pelajaran.

Satu tahun sebelumnya, menurut Imam, AG dilaporkan sudah mau berbicara.

Namun, mengeluhkan adanya halusinasi yang kadang muncul memerintah dirinya dan berbicara kepada dirinya. 

“Makanya, diagnosisnya jadi skizofrenia, kemudian dilakukan pengobatan lanjutan,” katanya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak Dibelikan Motor, Pria Diduga ODGJ Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi

Tidak Dibelikan Motor, Pria Diduga ODGJ Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Intip Peluang Golkar dan PKS Lawan PKB di Kabupaten Bandung

Intip Peluang Golkar dan PKS Lawan PKB di Kabupaten Bandung

Bandung
KPU Kabupaten Bandung Pastikan Tak Ada Cabup dari Jalur Independen

KPU Kabupaten Bandung Pastikan Tak Ada Cabup dari Jalur Independen

Bandung
2 Siswa Korban Kecelakaan Bus di Subang Sempat Jadi Kuli Angkut Pasir demi Ikut 'Study Tour'

2 Siswa Korban Kecelakaan Bus di Subang Sempat Jadi Kuli Angkut Pasir demi Ikut "Study Tour"

Bandung
ODGJ, Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Minta Dibunuh Juga

ODGJ, Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Minta Dibunuh Juga

Bandung
3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

Bandung
Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Bandung
Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Bandung
Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Bandung
'Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling'

"Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling"

Bandung
Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Bandung
Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com