Menurut kuasa hukum Siti, Rusdy Ridho, berdasarkan hasil penelusuran pihaknya, penyebab bayi tertukar karena gelang yang dipasangkan ke bayi oleh petugas rumah sakit dobel.
"Jadi bukan gelang tertukar, tapi gelang dobel. Ini yang menjadi tuntutan kami juga karena ini merugikan," tandasnya, Rabu (16/8/2023).
Rusdy mengatakan, dua bayi itu dipakaikan gelang, tetapi dengan satu nama, yakni atas nama "pasien B".
Ia menambahkan, lantaran gelang bayinya memiliki nama yang sama dengan dirinya, menjadi alasan "pasien B" enggan melakukan tes DNA.
"Pihak keluarga satunya (pasien B) tidak mau tes DNA karena merasa anak mereka. Tidak ada bukti yang mengarah telah tertukar karena gelang dipakai atas nama mereka sendiri. Sementara gelang yang di Ibu Siti juga nama mereka," paparnya.
Baca juga: Bayi Tertukar di Bogor, Perawat dan Bidan Diperiksa Selama 10 Jam dan Ditanyai tentang Gelang
Juru bicara RS Sentosa, Gregg Djako, mengakui ada gelang dobel atas nama yang sama. Hal ini menjadi bukti kuat adanya kelalaian.
"Iya, memang ada dua gelang yang namanya sama, dobel. Jadi atas nama salah satu dari Ibu B ada di Ibu Siti," bebernya.
Gregg menuturkan, saat ini, suster yang menangani bayi tertukar telah diberi sanksi.
Adapun dalam kasus bayi tertukar di Bogor ini polisi sudah memeriksa sembilan saksi. Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhio Sigiro menjelaskan, pihak-pihak yang diperiksa yaitu manajemen RS, dokter, perawat, dan bidan.
Baca juga: Telusuri Penyebab Bayi Tertukar, Dinkes Bogor Datangi RS Sentosa
Sumber: Kompas.com (Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor: David Oliver Purba), Kompas TV
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Akan Lakukan Tes DNA, Siti Ibu Bayi Tertukar di Bogor Ingin Terus Jalin Hubungan Dengan Pasien B
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.