Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Bayi Tertukar di Bogor, "Pasien B" Akan Jalani Tes DNA Pekan Depan

Kompas.com - 20/08/2023, 09:38 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Untuk mengungkap kasus bayi tertukar di Bogor, polisi akan melakukan tes DNA terhadap "pasien B".

"Pemeriksaan DNA atau tes DNA kemungkinan besar akan kami lakukan di minggu depan," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bogor AKP Yohannes Redhio Sigiro, dikutip dari Kompas TV.

Sebagai informasi, "pasien B" merupakan penyebutan dari pihak rumah sakit terhadap D, ibu yang bayinya diduga tertukar dengan bayi Siti Mauliah.

Sementara itu, kuasa hukum Siti, Rusdy Ridho, tes DNA direncanakan digelar pekan depan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo atau RSCM, Jakarta.

"Sudah dikabarkan juga kepada saya akan dilakukan di RSCM. Kalau surat yang masuk kepada kami itu tanggal 21 Agustus," ucapnya, Selasa (15/8/2023), dikutip dari Tribunnews Bogor.

Baca juga: Awal Mula Siti Tahu Bayinya Tertukar dengan Pasien Lain, Terungkap Setahun Kemudian

Salah satu ibu dari bayi yang diduga tertukar, Siti Mauliah, menyambut baik keinginan D untuk tes DNA. Sebelumnya, D sempat enggan melakukan tes.

"Alhamdulillah, kata saya Allah sudah membukakan hatinya pasien B, semoga lah biar cepet dilaksanakan," ungkapnya.

Jika dari hasil tes diketahui bahwa anak mereka tertukar, Siti tak mau canggung dengan D. Bahkan, Siti berharap dirinya dan D akan terus menjalin hubungan karena sudah saling merawat bayi yang tertukar.

"Kalau misalnya ini bener anak kita ketuker, kita kan udah saling urus bayi masing-masing, mudah-mudahan kita ke depan saling bersilaturahmi jadi saling kunjung mengunjung. Kita menyambungkan untuk kekeluargaan jadi saudara lah selamanya," tuturnya.

Baca juga: Terungkap, Bayi Tertukar di Bogor karena Gelang Dipasangkan Suster Rumah Sakit Dobel

Kronologi bayi tertukar di Bogor


Untuk diketahui, Siti dan "pasien B" sama-sama melahirkan di RS Sentosa, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 18 Juli 2022.

Juni 2023, Siti mengetahui bahwa bayi yang dibesarkannya bukanlah anak kandungnya. Saat itu, perempuan 37 tahun ini mendapat hasil tes DNA.

Dugaan anaknya tertukar mulai menghantui Siti beberapa hari setelah bersalin. Kala itu, ibu empat anak ini sempat merasa janggal dengan bayi yang digendongnya.

"Sesar hari Senin, Selasa gendong bayi yang asli, terus Rabu pagi jam 06.00 itu saya merasa bayi berbeda pas digendong," jelasnya, Jumat (11/8/2023).

Hal-hal yang membuat Siti merasa janggal ialah baju yang dikenakan si bayi, dari yang semula kuning, berubah jadi merah muda. Siti juga merasa janggal dengan fisik bayi yang ia gendong.

"Dari fisik, muka, rambut, dan kulit berbeda. Kalau yang bayi saya rambutnya tipis, enggak tebal," terangnya.

Baca juga: Update Bayi Tertukar di Bogor, Polisi Periksa Perawat dan Bidan RS

 

Penyebab bayi tertukar di Bogor 

Siti Maulia (37), ibu dari bayi yang tertukar sedang menggendong bayi tersebut di rumahnya Kampung Mekar Jaya, Desa Cibeuteng, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/8/2023).
KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Siti Maulia (37), ibu dari bayi yang tertukar sedang menggendong bayi tersebut di rumahnya Kampung Mekar Jaya, Desa Cibeuteng, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/8/2023).

Menurut kuasa hukum Siti, Rusdy Ridho, berdasarkan hasil penelusuran pihaknya, penyebab bayi tertukar karena gelang yang dipasangkan ke bayi oleh petugas rumah sakit dobel.

"Jadi bukan gelang tertukar, tapi gelang dobel. Ini yang menjadi tuntutan kami juga karena ini merugikan," tandasnya, Rabu (16/8/2023).

Rusdy mengatakan, dua bayi itu dipakaikan gelang, tetapi dengan satu nama, yakni atas nama "pasien B".

Ia menambahkan, lantaran gelang bayinya memiliki nama yang sama dengan dirinya, menjadi alasan "pasien B" enggan melakukan tes DNA.

"Pihak keluarga satunya (pasien B) tidak mau tes DNA karena merasa anak mereka. Tidak ada bukti yang mengarah telah tertukar karena gelang dipakai atas nama mereka sendiri. Sementara gelang yang di Ibu Siti juga nama mereka," paparnya.

Baca juga: Bayi Tertukar di Bogor, Perawat dan Bidan Diperiksa Selama 10 Jam dan Ditanyai tentang Gelang

Juru bicara RS Sentosa, Gregg Djako, mengakui ada gelang dobel atas nama yang sama. Hal ini menjadi bukti kuat adanya kelalaian.

"Iya, memang ada dua gelang yang namanya sama, dobel. Jadi atas nama salah satu dari Ibu B ada di Ibu Siti," bebernya.

Gregg menuturkan, saat ini, suster yang menangani bayi tertukar telah diberi sanksi.

Adapun dalam kasus bayi tertukar di Bogor ini polisi sudah memeriksa sembilan saksi. Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhio Sigiro menjelaskan, pihak-pihak yang diperiksa yaitu manajemen RS, dokter, perawat, dan bidan.

Baca juga: Telusuri Penyebab Bayi Tertukar, Dinkes Bogor Datangi RS Sentosa

Sumber: Kompas.com (Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor: David Oliver Purba), Kompas TV

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Akan Lakukan Tes DNA, Siti Ibu Bayi Tertukar di Bogor Ingin Terus Jalin Hubungan Dengan Pasien B

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Bandung
Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Bandung
Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Bandung
Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Bandung
Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Bandung
Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Bandung
Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Bandung
Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Bandung
Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Bandung
Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bandung
Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com