Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka Keluarga Korban Kecelakaan Diduga karena Kabel Menjuntai di Bandung

Kompas.com - 11/09/2023, 11:38 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Seorang pengendara sepeda motor bernama Yudi (50) mengalami kecelakaan tunggal diduga akibat adanya kabel optik yang menjuntai di Jalan Mohammad Toha, Kampung Palasari, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu (10/9/2023).

Usai kejadian, korban langsung dimakamkan di pemakaman umum yang tak jauh dari kediamannya di Kompleks Bumi Malaka Indah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

Pihak keluarga masih tidak percaya atas kepergian Yudi. Saat didatangi pada Senin (11/9/2023), suasana haru masih menyelimuti rumah duka.

Baca juga: Dinilai Membahayakan, Pengendara Minta Pemkot Bandung Benahi Kabel Udara di Jalan Pahlawan

Kerabat serta keluarga masih terlihat berkumpul. Sebagian ada yang melakukan doa bersama atau tahlilan.

Bahkan, tetangga korban terlihat memenuhi teras atau bagian depan rumah korban.

Anak pertama korban, Delzila Afrili Alfadilah (23), mengaku mendapatkan informasi ihwal apa yang dialami Ayahnya dari Sang Ibu yang meneleponnya beberapa saat usai kejadian. 

"Saya langsung ke Rumah Sakit Al-Ihsan, pas nanyain ke petugas dan perawat, dibilang sudah ada di kamar jenazah," ujar Delzila saat ditemui di rumah duka.

Baca juga: Polisi Duga Kecelakaan Pemotor di Dayeuhkolot Bandung Bukan Diakibatkan Kabel Menjuntai

Ia mengaku tak percaya ayahnya langsung meregang nyawa saat kejadian. Pasalnya, ia hanya diberitahu, jika sang ayah hanya mengalami kecelakaan.

"Waduh campur aduk, kaget, tak percaya, panik, marah, soalnya saya dikasih tahunya kecelakaan bukan meninggal dunia," terangnya.

 

Saat itu, Delzila yang memberi kabar langsung sang Ayah meninggal dunia yakni petugas kepolisian dan seorang relawan. 

"Bapak, dikuburkan kemarin, siang harinya," katanya.

Ia membenarkan jika sang Ayah merupakan pekerja dari sebuah swalayan di Jakarta, dan saat itu sang Ayah baru datang dari Jakarta.

"Dari Jakarta, ke Arcamanik Kota Bandung, menggunakan mobil, di sana mobil disimpan dan menggunakan motor ke sini. Lalu kejadian itu," imbuhnya.

Baca juga: Kronologi Pengendara Motor di Bandung Tewas akibat Kabel Fiber Optik

Padahal, kata dia, malamnya ia telponan bersama ayahnya tersebut, sehingga seakan masih tak percaya dengan kepergian ayahnya.

Hingga kini, pihaknya masih menunggu kejelasan penyebab ayahnya mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan kehilangan nyawanya.

"Kami masih sedih, berkabung, berduka belum mengurusinya ke polisi. Rencana, besok baru kami akan mengurusinya," tuturnya.

Ia menambahkan, pihak kepolisian datang hanya memberitahu bahwa sang ayah mengalami kecelakaan.

Saat itu, lanjut dia, polisi meminta keluarga untuk menenangkan diri dan mengurusi jenazah terlebih dahulu, sebelum mengetahui penyebab kecelakaan yang dialami oleh ayahnya. 

Menurutnya, informasi penyebab kecelakaan ayahnya masih simpang siur. 

"Memang kami mengetahui, katanya bapak terjatuh akibat kabel yang melintang ke bawah. Saya tahu bukan hanya dari media sosial, tapi juga dari relawan," terang dia.

Baca juga: Pengendara Motor Tewas Usai Terjerat Kabel Fiber Optik di Kabupaten Bandung

Namun, pihaknya belum mendapatkan informasi secara pasti dan resmi dari polisi.

"Mungkin baru kami urus besok," imbuhnya

Seandainya, kecelakaan yang menimpa sang Ayah akibat adanya kabel fiber optik yang melintang ke jalan, pihaknya akan meminta pertanggungjawaban dari pihak terkait.

"Kami keluarga, hanya meminta pertanggungjawabannya saja," kata dia.

Ia berharap, kabel-kabel yang berada di jalan, supaya sering dikontrol dan dirapihkan, jangan sampai ada yang tersangkut oleh truk.

"Supaya kejadian serupa, tak terjadi kembali," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Bandung
Tiket Semifinal Persib vs Bali United 'Sold Out', Polisi Bersuara

Tiket Semifinal Persib vs Bali United "Sold Out", Polisi Bersuara

Bandung
8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar,  Polisi Dalami Alasannya

8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar, Polisi Dalami Alasannya

Bandung
Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Bandung
Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Bandung
Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Bandung
Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Bandung
Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Bandung
Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Bandung
Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Bandung
Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com