Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengambilan Nomor Urut Calon Kades di Cirebon Ricuh, Pendukung Saling Lempar

Kompas.com - 18/09/2023, 16:21 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Prosesi pengambilan nomor urut untuk Pemilihan Kepala Desa di Desa Kapetakan, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Senin (18/9/2023) pagi berlangsung ricuh.

Kedua massa pendukung calon kepala desa, saling lempar batu tepat di lokasi yang merupakan jalur pantura. Aktivitas lalu lintas sempat tersendat.

Video amatir kericuhan beredar sejumlah akun media sosial di Kabupaten Cirebon.

Baca juga: Demonstrasi Mahasiswa di Jember Ricuh, Polisi Semprotkan Air Pakai Water Cannon, 3 Terluka

Tampak dalam video yang diterima Kompas.com, ratusan warga dari dua belah kubu saling melakukan aksi saling lempar batu.

Aksi ricuh dan saling lempar batu ini bahkan berlangsung di jalan raya Kapetakan Jalur Utama Pantura Kabupaten Cirebon menuju Kabupaten Indramayu via Karang Ampel dan Kota Indramayu.

sejumlah warga tampak melakukan aksi pelemparan batu di jalur utama Pantura Desa Kapetakan, saat proses pengambilan nomor urut calon kepala desa Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat,pada Senin pagi (18/9/2023)MUHAMAD SYAHRI ROMDHON/ tangkap layar video warga sejumlah warga tampak melakukan aksi pelemparan batu di jalur utama Pantura Desa Kapetakan, saat proses pengambilan nomor urut calon kepala desa Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat,pada Senin pagi (18/9/2023)

Aktivitas lalu lintas di titik ini sempat tersendat dan mengalami kemacetan beberapa saat, karena kedua massa memenuhi ruas jalan.

Kapolres Cirebon Kota AKBP M Rano Hadiyanto, menyampaikan kericuhan ini terjadi seluruh massa pendukung calon kepala desa mengantarkan masing-masing calonnya ke kantor balaidesa.

Baca juga: 43 Orang Ditangkap Setelah Demo di BP Batam Ricuh, 5 Positif Narkoba

Mereka mengantarkan tiap calon untuk memenuhi tahapan pemilihan kepala desa dengan agenda pengundian serta penetapan nomor urut calon.

Namun, di tengah prosesi, massa dari kedua belah pihak diduga terlibat saling ejek.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kapasitas Drainase Kecil dan Sungai Tertutup Sampah Jadi Penyebab Banjir di Cimahi

Kapasitas Drainase Kecil dan Sungai Tertutup Sampah Jadi Penyebab Banjir di Cimahi

Bandung
Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 7 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Bandung Hari Ini, 7 Desember 2023: Berawan hingga Hujan Sedang

Bandung
Caleg di Kabupaten Bandung Cari Suara lewat Bank Emok, Tak Perlu Dilunasi Asal Dipilih

Caleg di Kabupaten Bandung Cari Suara lewat Bank Emok, Tak Perlu Dilunasi Asal Dipilih

Bandung
Bawaslu Menduga Prabowo Mania 08 Langgar Kampanye Usai Bagikan Kulkas Saat Deklarasi

Bawaslu Menduga Prabowo Mania 08 Langgar Kampanye Usai Bagikan Kulkas Saat Deklarasi

Bandung
Kronologi 22 Calon Jemaah Umrah Asal Garut Ditipu, Oknum Tawarkan Promo untuk Guru Ngaji

Kronologi 22 Calon Jemaah Umrah Asal Garut Ditipu, Oknum Tawarkan Promo untuk Guru Ngaji

Bandung
Pohon Tumbang Timpa 3 Kendaraan di Cadas Pangeran Sumedang, Arus Lalu Lintas Sempat Lumpuh

Pohon Tumbang Timpa 3 Kendaraan di Cadas Pangeran Sumedang, Arus Lalu Lintas Sempat Lumpuh

Bandung
Terungkap Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi: Jatah Uang

Terungkap Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi: Jatah Uang

Bandung
Aniaya Teman hingga Meninggal, 6 Santri di Kuningan Jadi Tersangka

Aniaya Teman hingga Meninggal, 6 Santri di Kuningan Jadi Tersangka

Bandung
Direndam Banjir Semalaman, Warga Cimahi Mulai Rasakan Gatal-gatal

Direndam Banjir Semalaman, Warga Cimahi Mulai Rasakan Gatal-gatal

Bandung
Pria Paruh Baya Tewas Membusuk di Mobil yang Terparkir di Stasiun Bandung

Pria Paruh Baya Tewas Membusuk di Mobil yang Terparkir di Stasiun Bandung

Bandung
Kapolresta Bandung Sebut Polisi yang Bolos 7 Tahun Sudah Dipecat sejak 2016

Kapolresta Bandung Sebut Polisi yang Bolos 7 Tahun Sudah Dipecat sejak 2016

Bandung
Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terancam Hukuman Mati

Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Terancam Hukuman Mati

Bandung
Santri di Kuningan Meninggal, Diduga Dianiaya Belasan Temannya

Santri di Kuningan Meninggal, Diduga Dianiaya Belasan Temannya

Bandung
Terendam Banjir, Sekolah di Cimahi Terpaksa Tunda Ujian

Terendam Banjir, Sekolah di Cimahi Terpaksa Tunda Ujian

Bandung
Bayar Rp 4 Juta agar Dapat Kerja, 139 Warga Karawang Jadi Korban Penipu

Bayar Rp 4 Juta agar Dapat Kerja, 139 Warga Karawang Jadi Korban Penipu

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com