Pada tiap bagian atas pintu dan jendela,terdapat ornamen berbentuk segitiga.
Bagian dalamnya terdiri dari satu ruangan besar atau “Main Hall” dan dua sayap, yaitu sayap timur atau “East Wing” dan sayap barat atau “West Wing”.
Dilansir dari laman TribunJabar.id, Ketua Komunitas Tjimahi Heritage, Machmud Mubarok menyebut bahwa gedung bernama Societeit Voor Officieren ini tidak hanya digunakan tempat hiburan tentara Belanda dan KNIL, namun juga digunakan sebagai tempat pertemuan anggota Freemason.
Dilansir dari laman cimahikota.go.id, pada era kemerdekaan, gedung ini sempat berganti nama menjadi Balai Pradjoerit.
Nama gedung ini kemudian berganti menjadi Gedung Sudirman, seperti terpampang pada sebuah prasasti di depan bangunan ini.
Setelah itu, bangunan ini juga sempat digunakan menjadi gedung DPRD Cimahi.
Saat ini, gedung ini dikenal dengan nama the Historich yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya Kota Cimahi pada 2022.
Sumber:
cimahikota.go.id
cimahikota.go.id
video.tribunnews.com
jabar.tribunnews.com