Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarkara Madhu, Sukses Kenalkan Madu Indonesia ke Pasar Asia

Kompas.com - 30/10/2023, 16:32 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Reni Susanti

Tim Redaksi

"Jadi kita istilahnya panen lestari. Pawang tidak mengambil hasil madu hitam seluruhnya, harus ada yang disisakan. Ini agar si lebahnya balik lagi ke sarangnya," ucap Vita.

"Limbah setelah esktrasi masih bisa dipergunakan untuk pembuatan lilin dan juga sabun dari sarang lebah," tambahnya.

Khusus di lingkungan produksi, pihaknya sudah melakukan pemisahan sampah organik dan non-organik. Hal ini untuk memudahkan pengelolaan sampah.

Menjadi UMKM Binaan Bank Indonesia Jabar

Vita menyebutkan, Sarkara Madhu menjadi binaan BI Jabar sejak tahun 2022. Tahapan demi tahapan dilaluinya hingga akhirnya terpilih dan masuk 30 besar.

"Awalnya kami daftar via link di Instagram. Dikurasi panjang hingga menjadi 30 besar," katanya.

Menjadi UMKM binaan BI Jabar memberikan dampak positif bagi kemajuan bisnisnya. Produk Sarkara Madhu menjadi lebih mudah dipasarkan dan meningkatkan jumlah penjualan produknya ke kota hingga luar negeri.

Dia mengungkapkan, BI Jabar memberikan banyak pengetahuan soal pemasaran produk dan lainnya. Bahkan, produk Sarkara Madhu sering diajak untuk mengikuti pameran di berbagai kota.

"BI itu juga mengadakan workshop atau lokakarya, ini jadi pelajaran buat kita yang ingin merintis usaha UMKM. Jadi diajari juga mulai dari bikin kemasan hingga pemasaran," ucap Vita.

Setiap mengikuti pameran yang diadakan BI Jabar dan semacamnya, Sarkara Madhu selalu mendapatkan konsumen baru. Bahkan ada beberapa perusahaan besar hingga publik figur yang ingin bekerjasama dalam bisnis madu.

"Ada yang mau beli merek Sarkara Madhu, ada juga perusahaan yang ngajak kerja sama. Tapi yang pasti kami selalu dapat buyer-buyer baru setiap kali mengikuti pameran," tutur Vita.

Oleh BI Jabar, dirinya diberikan pembekalan terkait pemanfaatan digital untuk pengembangan usahanya.

Penggunaan teknologi berbasis internet semisal website dan pemasaran melalui e-commerce memperluas jangkauan penjualan produknya hingga ke pelosok Tanah Air dan mancanegara.

"Diajarkan Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK) soal keuangan dan strategi marketing. Digitalisasi juga mempermudah transaksi, jadi bisa tahu untung dan ruginya. Udah langsung kelihatan dari aplikasi SIAPIK," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com